Semua pemilik kucing tentu ingin kucingnya punya bulu yang lebat dan tebal. Karena, selain terlihat cantik, bulu kucing yang tebal dan lebat juga merupakan penanda bahwa kucing kesayangan dalam keadaan sehat.

Tentunya, intensitas ketebalan dan kelebatan bulu kucing juga tergantung dari ras dan jenisnya, karena memang jenis kucing beragam apabila dilihat dari ketebalan bulu.

Kerontokan bulu pada kucing adalah hal yang normal pada setiap kucing, dan bahkan merupakan ciri-ciri kucing yang sehat. Kucing yang bulunya tidak pernah rontok justru merupakan pertanda bahwa kucing tersebut memiliki gangguan kesehatan.

Namun, jika kucing mengalami kerontokan bulu yang tidak wajar, ada penyebab-penyebab yang harus diperhatikan seperti kutu, parasit, alergi, stress, peradangan, penyakit kulit, atau penyakit lain yang mempengaruhi kesehatan kulit kucing.

Pada artikel kali ini, kami akan memberikan panduan lengkap mengenai cara membuat bulu kucing lebat, supaya kamu juga bisa menerapkannya pada kucing kesayangan.

Tipe Bulu Kucing

Kucing dengan ras yang berbeda memiliki jumlah dan ketebalan bulu yang berbeda. Secara umum, tipe bulu kucing dibagi menjadi tiga, yaitu kucing yang tidak berbulu, kucing berbulu pendek, dan kucing berbulu panjang.

Kucing Tak Berbulu

Beberapa ras kucing yang termasuk dalam jenis kucing tak berbulu adalah Sphynx, Levkoy Ukraina, Donskoy, Elf, dan Peterbald. Mereka sebenarnya berbulu, tetapi bulunya pendek, tipis, dan halus sehingga aman bagi penderita alergi kucing.

Kucing tak berbulu harus lebih sering dimandikan secara teratur, karena kulit mereka mudah menjadi berminyak.

Selain lebih rentan terhadap cuaca dingin, kulit kucing tak berbulu juga lebih mudah terbakar sinar matahari.

Kucing Berbulu Pendek

Ada beberapa ras kucing berbulu pendek, termasuk British Shorthair, Burma, Manx, Bengal, dan Savannah.

Kucing berbulu pendek pada umumnya memiliki bulu yang panjangnya tidak lebih dari 4 cm.

Perawatan untuk kucing jenis berbulu pendek terbilang lebih mudah dibanding kucing dengan tipe bulu lainnya. Kucing berbulu pendek tidak perlu untuk disikat bulunya, kecuali jika ada kondisi tertentu yang membutuhkannya.

Kucing Berbulu Panjang

Beberapa ras yang termasuk kucing berbulu panjang adalah Persia, Anggora, Maine Coon, Ragdoll, dan Ragdoll. Kucing berbulu panjang memiliki panjang bulu antara 4-12 cm tergantung pada jenis kucing.

Kucing berbulu panjang perlu disikat secara rutin karena bulunya yang sering rontok.

Kucing berbulu panjang juga memuntahkan lebih banyak hairball dibandingkan kucing berbulu pendek, karena mereka menelan lebih banyak bulu saat membersihkan dirinya sendiri.

Cara Melebatkan Dan Menebalkan Bulu Kucing

Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk melebatkan dan menebalkan bulu kucing secara alami. Berikut cara-cara untuk melebatkan dan menebalkan bulu kucing secara sehat.

  1. Memberikan makanan yang bernutrisi
  2. Sikat dan sisir bulu kucing secara rutin
  3. Mandikan kucing seperlunya
  4. Hindari kucing dari stress
  5. Pastikan kucing minum cukup air

Berikut ini adalah penjelasan lengkap dari cara-cara diatas supaya kamu bisa lebih mengerti dan memahami setiap langkahnya.

Berikan Makanan Yang Bernutrisi

Memberikan makanan yang bernutrisi merupakan salah satu cara memastikan bulu kucing tumbuh lebat dan sehat.

Kucing membutuhkan makanan dengan komposisi karbohidrat, protein, dan lemak yang seimbang untuk menjaga kesehatan kulit, bulu, dan tubuhnya.

Selain makanan sehari-hari, kamu juga bisa memberikan tambahan nutrisi dengan memberikan makanan yang mengandung protein, omega-3 dan omega-6, vitamin, dan mineral, yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan bulu kucing.

Protein adalah nutrisi penting dalam pertumbuhan dan struktur bulu kucing. Apabila diberikan bersama nutrisi penting lainnya, seperti vitamin dan mineral, protein akan semakin mendukung pertumbuhan dan perawatan bulu kucing.

Vitamin mendukung pertumbuhan dan perawatan kulit dan bulu kucing. Sedangkan, mineral mendukung regenerasi bulu kucing.

Pada dasarnya, kekurangan nutrisi dapat membahayakan kesehatan kucing kesayangan, termasuk pertumbuhan dan perawatan bulu.

Pastikan untuk memberikan kucing makanan dengan nutrisi lengkap dan seimbang setiap harinya. Berikut beberapa jenis makanan dengan nutrisi yang bisa membantu melebatkan dan menebalkan bulu kucing.

Kuning telur yang sudah dimasak

Kuning telur menawarkan banyak nutrisi termasuk protein, vitamin dan mineral. Nutrisi tersebut sangat membantu pertumbuhan dan perawatan bulu serta kulit kucing.

Walaupun bermanfaat, kuning telur tidak bisa menggantikan makanan kucing sepenuhnya. Kucing tetap memerlukan makanan kucing dengan nutrisi yang lengkap dan seimbang setiap harinya.

Jangan pernah menyajikan kuning telur yang mentah kepada kucing. Telur mentah dapat menyebabkan penyakit berbahaya termasuk penyakit E. coli dan Salmonella.

Minyak ikan

Minyak ikan adalah suplemen yang termasuk sering diberikan kepada kucing untuk meningkatkan kualitas bulunya. Bila dikonsumsi dengan tepat, minyak ikan dapat memberikan manfaat untuk kesehatan kulit dan bulu kucing.

Minyak ikan mengandung asam lemak omega-3 yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit kucing dengan cara mengurangi peradangan akibat alergi atau kulit kering. Selain itu, minyak ikan dapat mengurangi rasa gatal dari peradangan saat reaksi alergi kambuh.

Selain menjaga kesehatan kulit, asam lemak pada minyak ikan juga membuat bulu kucing yang lebih bercahaya.

Tidak hanya membuat bulu kucing menjadi bercahaya, asam lemak pada minyak ikan juga meningkatkan kesehatan folikel rambut, sehingga jumlah rambut atau bulu kucing yang rontok menjadi berkurang.

Selain untuk kesehatan kulit dan bulu, minyak ikan juga memiliki manfaat lain untuk kesehatan kucing. Berikut beberapa manfaat minyak ikan untuk kucing.

  1. Menjaga kesehatan jantung. Minyak ikan dapat membantu memperbaiki ritme jantung yang tidak teratur. Selain membantu memperbaiki ritme jantung, minyak ikan juga dapat bertindak sebagai anti-koagulan untuk mencegah penggumpalan darah pada kucing dengan penyakit jantung.
  2. Memperlambat perkembangan penyakit ginjal. Pada kasus kucing yang terkena gagal ginjal, minyak ikan dapat menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan pembuangan protein dalam urin, dan mengurangi produksi zat yang memperburuk kondisi ginjal.
  3. Membantu kucing dengan peradangan sendi. Minyak ikan dapat membantu menurunkan peradangan pada masalah persendian. Kucing dengan peradangan sendi yang diberi minyak ikan biasanya akan merasa lebih nyaman dan gesit.
  4. Meningkatkan perkembangan neurologis dan fungsi kognitif. Kucing berumur yang mengalami masalah fungsi kognitif dapat mengambil manfaat dari minyak ikan, yang telah terbukti meminimalisir gangguan tersebut.
  5. Menurunkan kadar trigliserida dalam darah. Memberikan kucing minyak ikan dapat menurunkan kadar trigliserida berbahaya dalam darah. Penurunan kadar trigliserida dalam darah dapat membantu kucing penderita penyakit jantung, pankreatitis, dan penyakit radang usus.

Sebelum memberikan minyak ikan pada kucing, pastikan kamu sudah berkonsultasi dengan dokter hewan atau veterinarian terlebih dahulu.

Sikat Dan Sisir Bulu Kucing Secara Rutin

Biasakan menyikat dan menyisir bulu kucing secara rutin sejak dini, agar kucing merasa terbiasa dengan aktivitas tersebut. Apabila tidak dibiasakan maka kucing bisa menolak aktivitas tersebut dan bahkan menyebabkan stress apabila kamu memaksanya.

Saat menyikat dan menyisir bulu kucing, kami menyarankan untuk menggunakan sisir atau sikat khusus untuk kucing.

Berikut beberapa manfaat dari menyikat dan menyisir bulu kucing secara rutin.

  • Menghilangkan rambut mati serta mengurangi jumlah rambut yang rontok
  • Mengurangi terbentuknya hairball, terutama pada ras kucing berbulu panjang
  • Menjaga bulu kucing tetap halus dan bebas kusut serta mengurangi terbentuknya gumpalan bulu
  • Memastikan potensi masalah bulu dan kulit kucing, seperti parasit dan kondisi kulit, dapat diketahui lebih awal sebelum masalah lebih menjadi lebih serius
  • Mempererat ikatan dengan kucing

Mandikan Kucing Hanya Seperlunya

Pada umumnya, kucing sehat akan membersihkan dirinya sendiri sehingga tidak perlu untuk sering dimandikan, kecuali jika ada kondisi-kondisi tertentu yang mengharuskan pemilik untuk memandikan kucingnya.

Memandikan kucing terlalu sering dapat menghilangkan minyak pada kulit kucing, sehingga kulit kucing menjadi kering kemudian meningkatkan kerontokan bulu.

Frekuensi memandikan kucing akan sangat tergantung pada usia, gaya hidup, dan kondisi kesehatan kucing.

Jika tidak ada kondisi mendesak untuk memandikan kucing, kucing bisa dimandikan setiap 4-6 minggu sekali.

Kucing yang mengalami kesulitan membersihkan dirinya sendiri, seperti kucing yang menderita rematik atau kucing yang obesitas, perlu dimandikan lebih sering untuk menghilangkan rambut rontok dan kotoran pada badan kucing.

Kucing dengan masalah alergi kulit mungkin harus dimandikan secara rutin dengan sampo khusus sebagai bagian dari perawatan.

Kucing hanya boleh dimandikan dengan sampo khusus untuk kucing, karena kulit kucing lebih sensitif dari kulit manusia.

Sampo manusia cenderung memiliki kandungan lebih keras yang dapat melukai kulit kucing sehingga menyebabkan kerontokan dan masalah kulit.

Karena semua kucing membersihkan (menjilati) dirinya sendiri walaupun setelah mandi, sangat penting untuk membilas sampo secara menyeluruh agar kucing tidak menelan sisa-sisa sampo yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan bahaya lainnya.

Hindari Kucing Dari Stress

Saat stress, bulu kucing cendering lebih banyak rontok, sebagai respons fisiologis kucing ketika mereka sedang merasa cemas. Kucing akan mengalami peningkatan tekanan darah dan penegangan otot yang meningkatkan jumlah bulu rontok.

Berikut beberapa cara untuk mencegah kucing stress.

  1. Menjaga kesehatan dan juga kebersihan kucing, supaya tubuh dan organ kucing tetap dalam kondisi prima
  2. Latih kucing dengan pendekatan yang tidak membingungkan dan membuat kucing stress
  3. Beri makanan bernutrisi lengkap dan seimbang, supaya kucing tetap mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan tubuh mereka
  4. Jangan memaksakan kucing untuk berinteraksi denganmu, karena ini justru akan membuat mereka panik, takut, dan mudah stress
  5. Rutin membersihkan kotoran dari kotak pasir, sehingga kebersihan lingkungan kucing semakin terjaga
  6. Ciptakan lingkungan yang damai bagi kucing supaya mereka merasa rileks dan tidak merasa tertekan
  7. Kenali bahasa tubuh kucing saat stress, sehingga bisa mengenali dengan cepat situasi yang membuat mereka mengalami perasaan tersebut

Dengan menerapkan beberapa cara di atas, rasa stress kucing diharapkan bisa berkurang sehingga bulu-bulu kucing tidak mudah rontok dan terlihat semakin tebal dan sehat.

Pastikan Kucing Minum Cukup Air

Menjaga kucing minum cukup air dapat meningkatkan kualitas dan kondisi bulu serta kesehatan secara keseluruhan. Kurang minum air dapat menyebabkan bulu dan kulit kucing menjadi kering, sehingga menyebabkan bulu rontok.

Walaupun tidak mudah karena banyak kucing yang menolak untuk minum air, kamu bisa mencoba beberapa cara agar kucingmu minum jumlah air yang cukup untuk kesehatannya.

Salah satu cara termudah untuk meningkatkan jumlah air yang kucing minum adalah dengan memberikan kucing makanan basah. Selain rasanya yang biasanya lebih disukai kucing, makanan basah mengandung cukup banyak air yang dapat membantu kucingmu minum jumlah air yang diperlukan.

Selain memberikan makanan basah, kamu juga bisa menempatkan mangkuk air di beberapa lokasi, sehingga mudah dijangkau kucing. Tempatkan mangkuk air pada lokasi yang dirasa aman dan nyaman oleh kucing, sehingga mereka bisa minum dengan tenang tanpa gangguan.