Kucing birahi atau estrus merupakan siklus yang umum terjadi pada setiap kucing betina yang belum dimandulkan atau disterilkan, yang merupakan pertanda bahwa kucing sudah memasuki masa di mana mereka siap berkembang biak atau kawin.

Umur kucing siap kawin biasanya pada saat mereka berusia 6 bulan hingga usia 10 bulan, sehingga usia kucing kawin dan mengalami siklus estrus atau birahi umumnya akan berada di rentang usia tersebut.

Pada saat memasuki siklus ini, kucing betina (yang biasa disebut juga “ratu”) akan mengalami perubahan perilaku mulai dari frekuensi mengeong yang meningkat, mencari perhatian, ingin keluar rumah, dan banyak lagi tanda-tanda lainnya.

Tetapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan siklus estrus ini, apa saja ciri-cirinya, dan bagaimana cara menangani dan menghadapi kucing peliharaan yang sedang mengalami sikus yang sering disebut siklus panas ini?

Pada artikel kali ini, kami akan menjelaskan semua hal terkait dengan kucing birahi ini secara lengkap sehingga dapat menambah informasi, pengetahuan, dan pemahaman mengenai siklus ini sehingga tahu cara menghadapinya.

Pengertian Kucing Birahi

Untuk mengenal dan memahami lebih dalam mengenai siklus kucing birahi ini, kamu perlu mengerti tentang bagaimana siklus ini terjadi, seberapa sering, dan apa dampak yang ditimbulkan pada kucing yang sedang mengalaminya, baik pada kucing jantan maupun betina, sehingga kamu bisa lebih memahami perubahan perilaku yang terjadi saat siklus tersebut sedang berlangsung.

Kucing Betina Birahi

Kucing betina memiliki organ reproduksi yang mencakup rahim dan ovarium, yang mana pada saat memasuki masa birahi atau siklus estrus, organ-organ tersebut akan menghasilkan sel telur dan memasuki siklus yang disebut dengan siklus ovulasi.

Ovulasi pada kucing merupakan proses yang diinduksi, yang mana sel telur tidak dilepaskan selama kucing birahi. Dan juga, pada saat kucing memasuki siklus ini, mereka akan mengalami fluktuasi hormonal bersamaan dengan pembengkakan pembuluh darah di beberapa tempat, sampai saatnya mereka nanti berkembang biak.

Siklus Birahi Pada Kucing Betina

Siklus birahi pada kucing betina terbagi ke dalam beberapa tahapan, yang terbagi menjadi:

  1. Proestrus
  2. Estrus
  3. Interestrus
  4. Anestrus

Berikut akan kami jelaskan mengenai masing-masing tahap tersebut agar kamu semakin memahami dan mengerti tentang siklus tersebut.

Proestrus

Pada tahap ini, kucing betina akan mulai menarik perhatian kucing jantan (yang tidak disterilkan), namun belum terjadi perkawinan. Pada tahap yang berlangsung selama 1-2 hari ini, kucing betina sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa dirinya sedang memasuki masa birahi.

Estrus

Setelah tahap proestrus, kucing betina akan memasuki siklus panas atau estrus, yang mana tanda-tanda birahi mulai nampak, dan mereka akan mulai menarik perhatian para kucing jantan untuk kawin.

Produksi hormon yang memicu ovulasi pada tahap ini sedang tinggi-tingginya, dan kucing betina bisa kawin berkali-kali sebelum akhirnya ia hamil. Karenanya, anak kucing yang dikandung bisa berasal dari pejantan yang berbeda-beda.

Tahapan ini akan berlangsung selama 1-7 hari, dan apabila kucing tidak juga kawin pada tahap ini maka siklus akan terhenti, untuk kemudian berlanjut lagi dalam selang beberapa minggu kemudian.

Siklus birahi ini dapat berlangsung sepanjang tahun. Namun, pada umumnya “musim kawin” kucing adalah pada bulan Februari hingga Oktober.

Sebagai catatan, kucing betina yang sedang berada di dalam tahap ini akan mulai mencoba berkeliaran ke luar rumah untuk mencari pejantan yang ingin mengawininya, jadi sebaiknya kamu waspada dan berhati-hati apabila kucing betina peliharaan yang belum kamu sterilkan menunjukkan tanda-tanda birahi, dan pastikan menempatkan mereka di dalam rumah.

Interestrus

Apabila kucing betina belum juga kawin pada tahap estrus, maka kucing tersebut akan memasuki fase atau tahap Interestrus, yaitu periode antara estrus / siklus panas. Pada periode ini, kucing betina tidak lagi menunjukkan tanda-tanda birahi selama beberapa hari hingga sekitar 3 minggu, sebelum akhirnya memasuki fase estrus kembali.

Anestrus

Tahap atau fase terakhir dari siklus kucing birahi disebut dengan anestrus, di mana kucing betina tidak akan menunjukkan tanda-tanda birahi dan sistem reproduksi akan memasuki periode tidak aktif.

Hormon yang memicu birahi pada kucing seringkali dirangsang oleh panas dari pencahayaan di tempat ia tinggal, baik itu sinar matahari maupun pencahayaan di dalam rumah.

Jadi umumnya pada musim dingin atau saat memasuki musim hujan dimana suhu lingkungan menurun, kucing tidak terlalu sering mengalami birahi.

Namun, apabila kondisi pencahayaan berada di kadar yang cukup sepanjang tahun, maka siklus birahi bisa saja berlangsung di sepanjang tahun itu juga.

Kucing Jantan Birahi

Lalu bagaimana dengan kucing jantan? Apakah mereka memiliki waktu-waktu tertentu untuk melakukan reproduksi?

Kucing jantan yang sudah matang secara seksual tidak memiliki siklus estrus dan bisa kawin kapan saja selama ada kucing betina yang siap untuk dikawini.

Karenanya, pada saat memasuki musim kawin, hormon seksual mereka akan sangat terpengaruh oleh “panggilan” yang dibuat para kucing betina yang sedang birahi.

Karena itu pula, apabila kamu memelihara kucing jantan dan betina di dalam satu rumah, dimana kucing betina sedang memasuki masa birahi, segera pisahkan keduanya sejauh mungkin kalau kamu tidak ingin mengawinkan kedua kucing tersebut.

Terkadang pisah ruangan saja tidak akan cukup sehingga seringkali pemilik harus memisahkan kedua kucing tersebut di dua rumah tinggal yang berbeda.

Namun jika kamu ingin mengawinkan mereka, sangat disarankan untuk membiarkan mereka bersama sedini mungkin saat masa birahi berlangsung sehingga diharapkan mereka juga akan cepat menjadi “tenang” untuk kawin.

Ciri-Ciri Kucing Birahi

Setelah memahami tentang siklus estrus maka selanjutnya kamu juga perlu untuk mengenali tanda-tanda atau ciri-ciri kucing birahi sehingga bisa kamu antisipasi sebelumnya, terutama kalau yang kamu pelihara adalah kucing betina. Berikut adalah ciri-ciri kucing birahi yang sering muncul.

  • Kucing betina akan menjadi lebih manja
  • Grooming dilakukan secara berlebihan
  • Mengeong atau bersuara secara berlebihan
  • Sering mengambil posisi kawin
  • Kucing sering menandai wilayah
  • Nafsu makan berkurang
  • Sering ingin keluar rumah

Menjadi Lebih Manja

Saat kucing betina sedang memasuki siklus estrus atau siklus panas, biasanya mereka akan menjadi lebih manja dan senang menggesek-gesekkan bagian belakang tubuhnya ke benda-benda yang ada di sekitarnya atau bahkan ke diri kamu sendiri.

Jangan sampai keliru membedakan antara kucing betina yang sedang manja karena ingin kawin dengan kucing yang sedang cemas, gelisah, atau ketakutan.

Biasanya, kucing yang sedang manja akibat birahi itu bisa terlihat dari ekornya yang diangkat sementara pada kucing yang sedang merasa cemas tidak demikian.

Grooming Secara Berlebihan

Grooming atau kegiatan membersihkan diri adalah hal yang umum dilakukan oleh kucing, baik jantan maupun betina.

Namun, pada saat memasuki siklus estrus, kucing betina akan telihat lebih sering melakukan grooming ketimbang biasanya, terutama pada area genital atau kemaluan.

Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa apabila kucing hanya grooming secara berlebihan saja tanpa menunjukkan tanda-tanda birahi lainnya, ada kemungkinan kucing tersebut sedang menderita gangguan pada saluran kemih, yang sebaiknya harus segera diperiksakan ke dokter hewan.

Bersuara Secara Berlebihan

Kucing betina yang sedang birahi juga akan mengeluarkan suara (mengeong) secara berlebihan dibandingkan biasanya. Suara yang dikeluarkan mereka selama siklus estrus ini merupakan semacam “panggilan” terhadap para kucing jantan untuk datang dan kawin dengan mereka.

Suara “panggilan” kucing birahi ini umumnya akan berakhir setelah mereka kawin dengan kucing jantan.

Sering Mengambil Posisi Kawin

Kemudian, kucing birahi juga akan sering mengambil posisi kawin, yaitu posisi di mana mereka akan menunggingkan tubuhnya dengan kepala di dekat lantai, kaki depan ditekuk rendah, sementara tubuh bagian belakang dan ekor mereka akan terangkat.

Kucing Sering Menandai Wilayahnya

Kucing betina yang sedang birahi juga akan melakukan hal serupa dengan yang sering dilakukan oleh para pejantan, yaitu menandai wilayahnya dengan cara buang air kecil di dinding, tiang, atau benda-benda vertikal lainnya seperti sofa, meja, dan lain sebagainya.

Nafsu Makan Berkurang

Kehilangan nafsu makan atau nafsu makan berkurang juga menjadi salah satu ciri-ciri kucing birahi, yang mana dikarenakan pikiran mereka sedang difokuskan untuk kawin, maka mereka jadi mengesampingkan rasa lapar mereka.

Saat mereka sedang mengalami nafsu makan yang berkurang, yang perlu kamu lakukan hanyalah terus memantau hingga sekiranya siklus estrus selesai, atau sekitar dua minggu, dan setelah itu seharusnya kucing akan kembali ke pola makan normal mereka.

Apabila mereka tidak juga kembali ke pola makan normal, sangat mungkin ada kondisi lain yang menyebabkan hal itu sehingga sebaiknya segera diperiksakan ke dokter hewan.

Sering Ingin Keluar Rumah

Dikarenakan dorongan untuk kawin yang mereka rasakan, kucing birahi juga memiliki kecenderungan untuk sering ingin keluar rumah untuk mencari pasangan kawin. Kucing dalam masa birahi ingin menyebarkan dan menyampaikan keinginan mereka untuk kawin kepada kucing jantan yang ada di sekitar mereka.

Cara Menangani Kucing Birahi

Setelah memahami pengertian dan tanda-tanda kucing birahi, selanjutnya kamu juga perlu memahami bagaimana cara menanganinya sehingga kamu bisa mengatasi efek samping dari hormon reproduksi mereka yang meningkat.

Kucing yang sedang memasuki siklus estrus memang terkadang bisa sangat rewel dan membuatmu merasa terganggu, tetapi bukan berarti hal tersebut tidak bisa ditangani, terutama jika kamu menangani kucing birahi tersebut secara tepat. Berikut adalah cara-cara menangani kucing birahi.

  • Manjakan kucing dan memberikan perhatian lebih
  • Ajak kucing untuk bermain
  • Biarkan kucing menyendiri
  • Bersihkan kotak pasir kucing secara rutin
  • Pastikan kucing tidak bisa keluar rumah
  • Sterilisasi kucing

Manjakan Kucing

Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan memberikan perhatian dan memanjakan mereka lebih sering dibandingkan dengan biasanya. Pastikan kamu sering menyempatkan waktu untuk menghabiskan waktu dengan kucing kesayangan tersebut.

Beberapa cara memanjakan kucing yang bisa kamu lakukan antara lain adalah membiarkan mereka duduk di pangkuan, menyikat bulu mereka dengan lembut, memberikan handuk atau selimut yang lembut dan hangat sebagai alas duduk mereka, dan berikan perawatan-perawatan lainnya.

Ajak Kucing Untuk Bermain

Selain memberikan mereka perhatian dan kasih sayang, kamu juga perlu untuk mengajak kucing bermain, terutama pada saat mereka sedang dalam siklus estrus.

Kucing birahi pikirannya akan terfokus kepada mencari pasangan kawin, sehingga dengan mengajak mereka bermain akan membantu mengalihkan pikiran mereka sementara, terutama apabila kamu mengajak atau memberikan permainan yang menguras tenaga mereka, sehingga setelah lelah bermain mereka akan tertidur dengan pulas.

Biarkan Kucing Menyendiri

Salah satu cara menangani kucing birahi lainnya adalah dengan membiarkan mereka menyendiri di area tertentu di dalam rumah.

Jangan lupa untuk memberikan tempat yang nyaman kepada mereka, misalnya kotak yang alasnya dilapisi handuk lembut dan hangat, dan ditempatkan di dalam lemari atau di sudut ruangan.

Kamu juga bisa menyediakan bantalan yang disertai dengan pemanas untuk kucing tersebut, karena akan dapat membuat mereka tetap rileks dan hangat selama menyendiri, dan dapat sedikit menenangkan mereka dari pikiran ingin kawin yang mengganggu.

Bersihkan Kotak Pasir Kucing Secara Rutin

Membersihkan kotak pasir kucing secara rutin juga akan dapat membantu mengurangi tindakan buang air kecil untuk menandai wilayah, yang umum dilakukan oleh kucing betina yang sedang birahi seperti yang telah kami sebutkan seblumnya.

Dengan kotak pasir yang bersih, kucing akan lebih mungkin untuk buang air di situ dan tidak lagi buang air di sembarangan tempat.

Pastikan Kucing Tidak Bisa Keluar Masuk Rumah

Bagi kamu yang memelihara kucing betina rumahan yang sedang dalam masa birahi, pastikan untuk menjaga rute yang bisa mereka ambil untuk keluar rumah, karena mereka akan mencoba berbagai cara untuk bisa meninggalkan rumah dan mencari pasangan kawin.

Pastikan tidak ada lubang atau sekat yang memungkinkan kucing untuk menyelipkan tubuhnya ke luar rumah, dan bahkan pada saat memasuki siklus ini, ada baiknya kamu tidak terlalu sering membuka pintu dan jendela untuk mencegah kucing “kabur” untuk mencari pasangan kawin.

Pastikan juga tidak ada kucing jantan yang bisa masuk ke dalam rumah atau berada di radius yang membuat suaranya bisa terdengar oleh kucing betina, karena suara kucing jantan akan membuat kucing betina milikmu menjadi gelisah dan memperkuat keinginan mereka untuk kawin.

Suara kucing jantan yang berkelahi untuk memperebutkan si betina juga akan semakin meningkatkan kegelisahan dari kucing betina itu sendiri, jadi sangat perlu untuk kamu perhatikan dan pastikan dengan benar bahwa kucing berada di lokasi yang aman dari gangguan.

Sterilisasi Kucing

Tentu saja kamu juga bisa mengambil opsi untuk memandulkan mereka, yang akan membuat mereka terlepas dari siklus estrus sepenuhnya.

Tindakan memandulkan atau yang dikenal dengan istilah “neutering” atau mensterilkan ini bisa dilakukan pada kucing jantan maupun betina, yang mana keseluruhan proses wajib dilakukan oleh dokter hewan karena membutuhkan tindakan operasi dan pembedahan.

Operasi pemandulan pada kucing betina akan melibatkan pemberian anestesi umum dan juga tindakan operasi pengangkatan ovarium dan rahim melalui sayatan yang dibuat di sisi atau perut pada kucing betina.

Sementara, pada kucing jantan akan dilakukan operasi pengangkatan kedua testis (mengebiri) melalui sayatan kecil ke dalam skrotum.