Banyak orang, terutama yang baru pelihara kucing, yang khawatir dan kebingungan saat melihat kucingnya tidur terus. Wajar saja, karena orang-orang tersebut takut kucingnya sedang menderita penyakit tertentu atau sedang mengalami kondisi psikologis yang tidak diinginkan, seperti sedang stress berat. Untungnya, kucing yang banyak tidur sebenarnya tidak mengalami kondisi-kondisi tersebut.

Kucing yang tidur terus memang memberikan kesan bahwa mereka sedang lemas atau lesu, sehingga wajar banyak orang menjadi khawatir. Tetapi, sebenarnya banyak faktor yang menyebabkan kucing tidur terus atau sering mengantuk.

Pada artikel kali ini kami akan menjelaskan tentang mengapa kucing tidur terus dan penyebab kenapa kucing tidur terus, mulai dari jam tidur normal pada kucing hingga kapan para pemilik harus mulai khawatir apabila kondisi tersebut terjadi.

Waktu Normal Tidur Untuk Kucing

Pada umumnya, dalam sehari, waktu tidur kucing lebih banyak daripada manusia. Biasanya jumlah tidur kucing sangat ditentukan oleh usia kucing itu sendiri. Jumlah tidur kucing berbeda saat masih anak-anak, remaja, dewasa, dan kucing yang sudah berumur lanjut (kucing senior). Berikut adalah jam tidur kucing pada umumnya normal berdasarkan usia mereka.

  • Pada anak kucing, normalnya mereka akan tidur sepanjang hari, kecuali di waktu-waktu mereka makan. Setelah anak kucing makan, mereka hanya akan aktif selama beberapa saat.
  • Pada kucing remaja, pola tidur akan menjadi tidak menentu dan lebih ditentukan dari sesi bermain mereka masing-masing. Kucing yang bermain lebih banyak akan lebih terkuras tenaganya sehingga bisa tidur lebih lama.
  • Pada kucing dewasa, jam tidur akan menjadi lebih stabil. Rata-rata kucing dewasa tidur selama 12-20 jam.
  • Sementara pada kucing senior atau yang sudah berumur, mereka akan lebih sedikit beraktifitas sehingga jam tidur mereka akan lebih lama dibandingkan kucing yang lebih muda.

Pola tidur kucing memang beragam, tetapi bisa dilihat bahwa kucing kecil akan lebih banyak tidur. Seiring bertambahnya usia kucing, waktu tidur mereka akan mulai berkurang karena kucing yang mulai dewasa akan lebih aktif. Menjelang usia lanjut, kucing dengan usia lanjut (atau biasa juga disebut sebagai kucing senior), akan tidur lebih banyak karena aktifitasnya pun berkurang.

Jumlah tidur kucing juga bisa tergantung oleh faktor eksternal lainnya. Misalnya saja, saat cuaca sedang hujan atau lebih dingin, kamu bisa melihat kucing akan mengurangi aktifitasnya dan memilih untuk tidur. Bila kucing, walaupun masih remaja atau sudah dewasa, tidur lebih banyak akibat faktor-faktor eksternal ini, kamu tidak perlu khawatir.

Selain itu, kucing juga bisa tidur dalam posisi apapun, baik itu meringkuk, berbaring, bahkan dalam posisi berdiri. Karena kucing perlu untuk bisa kapan pun mereka mau, terutama saat mereka perlu mengisi ulang energi mereka. Bahkan, kucing juga bisa tidur di pangkuan kamu setelah selesai bermain. Jadi kamu juga tidak perlu khawatir jika posisi tidur kucing terkesan tidak umum atau aneh.

Kenapa Kucing Membutuhkan Banyak Tidur?

Secara naluri, kucing adalah hewan pemburu. Energi yang dibutuhkan saat berburu sangat besar, karena itu kucing perlu banyak tidur untuk mengisi energi mereka yang akan dihabiskan saat mengejar mangsanya atau menghindari predator yang lebih besar. Kucing rumahan yang tidak perlu berburu juga masih memiliki genetik dan naluri-naluri ini. Namun, karena tidak perlu berburu, sebagai gantinya, energi kucing rumahan perlu dihabiskan dengan bermain.

Karena itu, meskipun kucing rumahan saat bangun hanya sekedar berjalan-jalan, makan, atau bermain saja, naluri dan dorongan biologis kucing sebagai predator tetap membuat kucing merasa perlu untuk menyimpan energi yang besar untuk persiapan berburu.

Yang menarik, kucing juga memiliki kemampuan untuk tidur dalam waktu sebentar, hanya antara 5 – 30 menit saja jika kucing tersebut perlu waspada. Ini adalah naluri alami yang dimiliki kucing jika butuh menghindar dari predator. Kucing melakukan tidur yang sebentar seperti ini untuk mengisi kembali energi dalam waktu cepat.

Apakah Kucing Tidur Di Malam Hari?

Kucing memiliki sifat krepuskular, yang merupakan istilah zoologi untuk hewan atau serangga yang periode aktif-nya adalah di waktu senja dan fajar. Karena itu tidak perlu bingung atau khawatir kalau kamu melihat kucing tidur di antara waktu pagi hingga sore hari di bawah sinar matahari dan malahan lebih aktif untuk melakukan kegiatan di sore atau malam hari.

Sifat ini juga dimiliki kucing yang telah dewasa maupun kucing senior, meskipun waktu tidur mereka akan berbeda lamanya.

Tentunya, kucing kecil juga memiliki sifat ini, tetapi karena kucing kecil sangat banyak tidur, mungkin lebih tidak disadari.

Kucing memiliki sifat krepuskular karena di alam liar waktu-waktu senja, malam, hingga subuh, mangsa-mangsa yang biasanya dimakan oleh kucing akan tertidur sehingga lebih mudah untuk ditangkap.

Namun, yang menarik, ada juga kucing peliharaan yang mampu menyesuaikan waktu tidur sesuai dengan waktu tidur yang telah ditentukan atau dibiasakan oleh pemiliknya, sehingga mereka akan dapat tidur di malam hari dan bangun di pagi hari bersamaan dengan pemilik.

Tentunya semua akan sangat tergantung dari cara pemilik melatih kucing tersebut, sehingga kebiasaan tersebut bisa dibentuk di dalam diri kucing.

Apakah Kucing Tidur Terus Normal?

Karena genetik dan naluri kucing masih sama seperti leluhur mereka di alam liar, tidak ada istilah terlalu sering tidur atau terlalu sedikit tidur pada kucing. Kucing memang perlu banyak tidur, terutama untuk aktifitas yang intens seperti berburu. Karena itu, pada umumnya, bila kucingmu tidur terus, sebenarnya tidak ada masalah kesehatan pada kucing.

Pola tidur kucing juga akan berubah seiring dengan pertambahan usia, sehingga faktor tersebut juga perlu kamu jadikan pertimbangan sebelum mulai merasa khawatir akan adanya gangguan pada kesehatan kucing.

Namun, bukan berarti kucing yang terlalu banyak tidur itu terbebas dari masalah atau gangguan kesehatan. Maka dari itu, penting bagi kamu sebagai pemilik untuk bisa mengenali pola tidur mereka. Awasi adanya perubahan-perubahan yang terjadi pada pola tidur tersebut serta perhatikan kondisi fisik serta mental kucingmu.

Perubahan pola tidur kucing secara drastis bisa menandakan adanya penyakit, karena ada beberapa gangguan kesehatan yang bisa menyebabkan kucing tidur terlalu lama ataupun terlalu sedikit.

Misalnya, kucing yang tidur jauh lebih lama daripada biasanya bisa menandakan adanya rasa sakit yang mereka rasakan di salah satu bagian tubuhnya. Bahkan bisa saja mereka sedang merasakan sakit pada organ internal. Selain itu, bisa jadi kucing yang jauh lebih banyak tidur daripada biasanya sedang terjangkit patogen seperti virus atau bakteri.

Di lain sisi, kucing tidur jauh lebih sedikit daripada biasanya juga memiliki kemungkinan terkena penyakit. Penyakit seperti hipertiroid, contohnya, bisa menyebabkan kucing sulit tidur.

Apabila kamu melihat adanya perubahan pada pola tidur kucing (yang bukan karena faktor usia) dan ingin lebih memastikan adanya gangguan kesehatan pada kucing, segera bawa mereka ke dokter hewan untuk dilakukan pemeriksaan.

Dokter hewan umumnya akan melakukan diagnosa menyeluruh. Pastikan kamu menyampaikan pengamatanmu kepada dokter, seperti pola tidur kucing pada umumnya serta kebiasaan kucing sehari-hari. Jangan lupa informasikan kepada dokter hewan faktor-faktor lainnya seperti riwayat kesehatan kucing.

Jika pola tidur kucing berubah secara drastis, amati dengan lebih teliti dan periksakan kucing ke dokter hewan karena perubahan pola tidur yang drastis bisa menjadi penanda kucing sedang sakit.