Kehamilan kucing tentu menjadi kabar yang menggembirakan, terutama bagi para pemilik kucing yang dengan sengaja mengawinkan kucingnya. Hanya saja tidak semua pemilik kucing mampu mengetahui ciri-ciri kucing hamil.
Pada artikel ini, kami akan membahas dengan lengkap ciri-ciri kucing hamil, cara merawat kucing hamil, ciri-ciri kucing akan melahirkan, dan cara mempersiapkan kucing melahirkan.
Berikut ciri-ciri kucing hamil yang dapat dilihat dari perubahan fisik dan perilaku:
- Perut kucing bertambah besar
- Puting kucing akan bertambah besar dan berwarna lebih merah
- Bulu kucing akan rontok lebih banyak
- Punggung kucing melengkung
- Kucing muntah-muntah di pagi hari
- Kucing tidur lebih banyak
- Berat badan kucing bertambah
- Puting mengeluarkan susu
- Siklus birahi kucing berhenti
- Nafsu makan kucing meningkat
- Kucing akan lebih malas dan manja
- Kucing akan lebih galak
Mengetahui tanda-tanda kucing sedang hamil tidak terlalu sulit. Hal tersebut bisa diketahui dengan melakukan pengamatan secara mandiri terhadap keadaan fisik dan perilaku kucing.
Lebih dini mengetahui kehamilan kucing akan semakin baik, agar pemilik dapat memberikan perawatan yang tepat dan mempersiapkan dan membantu proses kucing melahirkan nantinya.
Mengenai Kucing Hamil
Seperti manusia, kucing pun memerlukan perawatan khusus selama masa kehamilannya. Sebab pada masa kehamilannya, kucing akan mengalami banyak perubahan, yang sebaiknya kamu ketahui.
Kucing yang sedang hamil sering diberi julukan ratu atau queen, karena perlakuan khusus yang harus diterimanya saat sedang hamil. Dalam masa hamilnya, kucing akan mengalami perubahan hormon yang berpengaruh pada fisik dan perilaku kucing tersebut.
Kucing bisa hamil pada saat usianya sedini empat bulan. Pada usia ini, kucing bisa sudah mempunyai siklus subur atau siklus birahi. Umumnya siklus subur tersebut akan terjadi setiap 2-3 minggu, dan akan berlangsung selama 4-5 hari pada setiap siklusnya.
Namun, pemilik bisa mencegah kehamilan pada kucing dengan cara memandulkan kucing atau melakukan sterilisasi pada kucing. Setelah steril, kucing betina tidak akan melalui masa subur atau birahi lagi, sehingga kucing betina sudah tidak perlu kawin dan tidak akan hamil lagi.
Kehamilan pada kucing tergolong singkat, umumnya berlangsung sekitar 63-67 hari. Untuk mengetahui umur kehamilan kucing tidak bisa ditentukan hanya dengan pengamatan fisik atau perilaku saja, perlu ada pemeriksaan lebih jauh oleh dokter hewan atau veterinarian untuk memastikan umur kandungan kucing secara lebih tepat.
Mengetahui usia kehamilan kucing diperlukan agar pemilik dapat menentukan dan memberikan perawatan yang lebih tepat untuk kucing tersebut, serta untuk memperkirakan waktu kucing tersebut akan melahirkan.
Ciri-Ciri Kucing Hamil
Cara terbaik untuk mengetahui apakah kucing sedang hamil adalah dengan memeriksakan kucing ke dokter hewan atau veterinarian. Selain itu, kamu juga bisa mengamati beberapa perubahan fisik dan perilaku pada kucing, sebagai cara mengetahui apakah kucing tersebut sedang hamil.
Perubahan Fisik Dan Perilaku Pada Kucing Yang Sedang Hamil
Pengamatan terhadap fisik dan perilaku kucing merupakan cara paling sederhana untuk mengetahui kehamilan pada kucing. Berikut penjelasan lengkap ciri-ciri kucing hamil yang dapat diperhatikan melalui perubahan fisik dan perilaku kucing.
Perut kucing bertambah besar
Perut kucing yang bertambah besar merupakan perubahan fisik yang paling mudah untuk dilihat untuk mendeteksi kehamilan pada kucing kesayangan.
Saat umur kehamilan sekitar 3 minggu, perut kucing mulai menunjukkan pembesaran dan akan terus bertambah besar seiring bertambahnya usia kehamilan.
Kucing yang sedang hamil biasanya akan lebih sensitif saat perutnya disentuh. Kami menganjurkan untuk tidak menyentuh perut kucing yang sedang hamil, karena bisa menyebabkan aborsi atau cedera.
Puting kucing akan bertambah besar dan berwarna lebih merah
Saat sedang hamil, kucing akan mengalami pinking-up, bagian putingnya menjadi besar dan berwarna lebih merah. Perubahan fisik ini pun sangat mudah untuk diketahui, karena dapat dilihat secara langsung.
Hanya saja, pinking-up baru dapat terlihat setelah umur kehamilan kucing sekitar 15-18 hari.
Bulu kucing akan rontok lebih banyak
Pada usia kehamilan 1-2 minggu, rontoknya bulu kucing akan menjadi hal yang wajar. Hal ini disebabkan oleh produksi hormon yang lebih banyak saat kucing sedang hamil, sehingga kulitnya menjadi lebih berminyak dan menyebabkan kerontokan bulu.
Jadi, tidak mengherankan jika pada saat kucing hamil muda bulunya tampak lebih tipis dari sebelumnya.
Punggung kucing melengkung
Bentuk punggung kucing juga merupakan bagian fisik yang dapat diamati apabila kucing sedang hamil. Kucing yang hamil memiliki bentuk punggung yang cenderung melengkung dan semakin tampak jelas setelah usia kehamilan bertambah.
Ketika tidak sedang hamil, punggung kucing umumnya lebih rata.
Kucing muntah-muntah di pagi hari
Sama seperti manusia yang mengalami morning sickness ketika sedang hamil muda, morning sickness juga dialami oleh kucing.
Pada masa awal kehamilan, kucing akan sering muntah-muntah, terutama di pagi hari.
Kucing tidur lebih banyak
Walaupun pada umumnya kucing banyak menghabiskan waktunya dengan tidur, kucing yang sedang hamil akan menghabiskan waktunya lebih banyak lagi untuk tidur.
Selain lebih banyak tidur, kucing yang sedang hamil akan lebih memilih untuk tinggal di dalam rumah untuk beristirahat dibanding pergi keluar untuk beraktivitas.
Berat badan kucing bertambah
Seiring usia kehamilan yang semakin bertambah, maka berat badan kucing juga akan bertambah. Hal ini sangat wajar terjadi, karena ukuran janin dalam kandungan kucing juga meningkat secara perlahan.
Selain itu, seiring usia kehamilan bertambah, nafsu makan kucing juga akan terus meningkat.
Biasanya berat kucing akan bertambah sekitar 1-2 kg sepanjang masa kehamilan, tergantung dari jumlah anak kucing yang ada dalam kandungan.
Puting mengeluarkan susu
Kucing memproduksi air susu juga menjadi tanda bahwa peliharaan ini sedang hamil. Hanya saja produksi air susu ini tidak dapat terlihat saat masa awal kehamilan.
Biasanya puting baru akan mengeluarkan air susu mendekati saat kucing akan melahirkan, sekitar 2-3 minggu sebelum kucing persalinan.
Siklus birahi kucing berhenti
Siklus birahi tidak berjalan seperti biasanya menjadi tanda awal bahwa kucing sedang hamil.
Setiap kucing mengalami siklus birahi yang berbeda-beda. Apabila kucing sudah memasuki siklusnya, tetapi tidak tampak birahi sama sekali, maka ada kemungkinan bahwa kucing kesayangan sedang berada dalam masa kehamilan.
Nafsu makan kucing meningkat
Saat sedang hamil, nafsu makan kucing akan terus mengalami peningkatan seiring bertambahnya usia kehamilan.
Walaupun biasanya kucing enggan makan di awal kehamilan, tetapi fase itu akan berlalu. Kemudian, nafsu makan kucing akan kembali, bahkan terus meningkat hingga akhirnya melahirkan.
Nafsu makan yang meningkat merupakan kondisi yang normal karena kebutuhan janin yang memerlukan asupan dari induknya.
Kucing akan lebih malas dan manja
Jika biasanya kucing bertingkah aktif, suka bermain, dan lincah, lalu secara tiba-tiba berubah menjadi lebih pemalas, maka kondisi ini bisa mengindikasikan kehamilan pada kucing.
Tidak perlu khawatir apabila hal ini terjadi, karena kucing yang hamil umumnya lebih bersikap pasif dari biasanya. Pada kondisi ini, kucing juga akan lebih sering mencari perhatian dengan bersikap manja kepada pemiliknya.
Kucing akan lebih galak
Kucing yang hamil akan cenderung lebih pemarah atau galak. Sifat ini wajar pada kucing hamil, karena nalurinya untuk menjaga anaknya dari kemungkinan gangguan luar.
Pemeriksaan Dokter Hewan
Setelah kamu mengamati adanya perubahan fisik dan perilaku pada kucing kesayanganmu, kami menganjurkan untuk membawanya ke dokter hewan untuk diperiksa dengan lebih akurat.
Selain untuk memastikan apakah kucing sedang hamil, pemeriksaan dokter hewan diperlukan dalam masa kehamilan kucing untuk memastikan kondisi kesehatan kucing tersebut.
Untuk memastikan apakah kucing sedang hamil dan berapa anak kucing yang ada dalam kandungan, dokter hewan biasanya akan melakukan beberapa cara berikut ini.
- Palpasi
Dokter hewan akan menyentuh dan merasakan perut kucing untuk memeriksa kehamilannya. Pemeriksaan ini umumnya dilakukan sebelum perut kucing membesar yaitu pada kisaran hari ke-17 hingga 25 dari kehamilan kucing. - Ultrasonografi (USG)
Metode pemeriksaan ini baru dapat dilakukan dokter hewan pada minggu kedua kehamilan kucing untuk mendeteksi janin yang ada di dalam kandungan. Saat pekan ketiga kehamilan, ultrasonografi juga dilakukan untuk memeriksa detak jantung bayi kucing. - X-Ray
Saat usia kehamilan kucing menginjak hari ke-42, tengkorak dan tulang punggung janin sudah dapat dideteksi dengan pemeriksaan x-ray. Radiasi yang digunakan untuk pemeriksaan ini sangatlah ringan, sehingga tidak akan membahayakan induk ataupun janin dalam kandungan. Biasanya pemeriksaan x-ray juga dapat memberitahu jumlah anak kucing yang ada dalam kandungan, walaupun tidak selalu akurat.
Cara Merawat Kucing Hamil
Sama ketika manusia sedang hamil, kucing juga membutuhkan parawatan khusus selama masa kehamilan. Berikut ini adalah cara-cara untuk merawat kucing yang sedang hamil.
Menjaga Asupan Nutrisi dan Pola Makan
Kucing hamil memerlukan asupan protein yang lebih banyak karena keperluan energi tambahan selama masa kehamilan.
Selain untuk menjaga induk kucing agar tetap kuat dan sehat, nutrisi yang cukup juga akan membantu perkembangan dan pertumbuhan bayi kucing dalam kandungan.
Walaupun selama ini makanan kucing biasa cukup untuk membuatnya sehat, tetapi makanan ini belum tentu cukup untuk memenuhi nutrisi tambahan yang diperlukan oleh janin yang ada dalam kandungan kucing.
Maka dari itu, kami menyarankan kucing yang sedang hamil untuk kembali mengonsumsi makanan anak kucing, atau makanan khusus untuk kucing hamil.
Pada umumnya, makanan untuk anak kucing memiliki nutrisi yang lebih banyak, sehingga lebih cocok untuk dimakan kucing yang sedang hamil. Gunakan makanan ini setidaknya sampai anak kucing sudah lahir dan kelak sudah bisa mencari makan sendiri.
Hanya saja perubahan jenis makanan ini harus dilakukan secara bertahap, karena pada umumnya kucing hamil akan lebih rewel dan pemilih.
Penambahan ukuran janin di perut perlahan akan menekan lambung kucing, sehingga kucing tidak bisa makan banyak sekaligus. Kami menganjurkan untuk memberi makan lebih sering namun dengan porsi yang lebih kecil setiap kali makan.
Kamu juga bisa meninggalkan makanan kering berkualitas yang selalu tersedia, agar kucing hamil bisa memakan makanan tersebut saat membutuhkannya.
Selain pengaturan makanan, kamu juga harus memastikan untuk menyediakan air minum bersih dalam jangkauan kucing yang sedang hamil. Saat kucing sudah melahirkan, kamu bisa menjauhkan air tersebut dari jangkauan anak kucing, agar anak kucing tidak tenggelam dalam air tersebut.
Menjaga Kebersihan Kucing
Dalam masa kehamilannya, kucing akan mengalami tekanan kandung kemih, terutama ketika ukuran janin sudah besar. Tekanan pada kandung kemih akan memicu keinginan untuk buang air kecil lebih sering.
Dengan berat badannya yang sudah bertambah dan kemampuan untuk menahan kencing yang tidak sebaik sebelumnya, kucingmu akan beberapa kali buang air tidak pada tempatnya. Kamu bisa memaklumkan hal tersebut dan membersihkan bekas buang air secara menyeluruh pada tempat kucingmu buang air.
Tergantung ukuran badan kucing yang membesar karena kehamilannya, beberapa kucing akan membutuhkan bantuan untuk membersihkan badannya setelah buang air. Jika kucingmu membiarkanmu mendekatinya, bantulah bersihkan si kucing dengan lembut menggunakan handuk basah.
Semakin dekat dengan waktunya melahirkan, kucing juga akan meneteskan air susu secara tidak sengaja. Jika kucing meneteskan air susu pada tempat istirahatnya, pastikan untuk membersihkan dan memastikan tempat istirahatnya tetap kering, bersih, dan nyaman untuk istirahat.
Memberi Perhatian Lebih
Pada masa kehamilan, kucing akan cenderung lebih manja pada pemiliknya. Kucing akan lebih sering mencari pemiliknya dan menunjukkan rasa sayang, untuk kenyamanannya.
Kami mengajurkan untuk memberi perhatian lebih untuk kucing dengan sering mengelus dan memeluknya, agar kucing merasa nyaman dan aman.
Namun, ingat untuk menghindari mengelus perut kucing saat sedang hamil. Tindakan ini tidak hanya membuat kucing menjadi kurang nyaman, tetapi juga dapat mempengaruhi janin dalam kandungannya.
Selain itu jangan sering menggendong kucing hamil kecuali jika sangat diperlukan. Saat perlu menggendong, pegang dan tahan berat badan kucing di pantatnya, dan hindari bagian perutnya.
Memeriksakan Kesehatan Kucing
Untuk mendapatkan anak kucing yang sehat, kamu harus menjaga kesehatan induk kucing. Pastikan induk kucing sudah menerima vaksin-vaksin yang dibutuhkannya, karena induk kucing akan memberikan imunitas miliknya kepada anak kucing.
Menjaga kesehatan kucing yang sedang hamil sangat penting, karena gangguan kesehatan yang dialami induk kucing dapat menular dengan mudah pada anaknya.
Namun, dalam menangani penyakit-penyakit tersebut, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter hewan. Karena, akan ada penanganan-penanganan yang mungkin tidak aman dan harus dihindari saat kucing sedang hamil.
Begitu pula dengan vaksin, bila kucingmu sedang hamil dan membutuhkan vaksin, konsultasi terlebih dahulu dengan dokter hewan, untuk mengetahui apakah kucing tersebut aman untuk divaksin.
Beberapa vaksin tidak aman untuk diberikan untuk kucing yang sedang hamil, sehingga kamu perlu untuk memastikannya terlebih dahulu ke dokter hewan.
Ciri-Ciri Kucing Akan Melahirkan
Mendekati hari persalinan, kucing akan menunjukkan tanda-tanda tertentu. Mengetahui tanda-tanda ini cukup penting, agar kamu dapat mempersiapkan persalinan kucing tersebut. Berikut adalah ciri-ciri kucing yang akan segera melahirkan.
- Kucing akan sering mencari sarang
Mendekati hari persalinan, kucing akan mulai mencari sarang yang nyaman untuk melahirkan anaknya. Kucing akan mencari tempat yang cenderung lebih tenang, nyaman, dan terpencil. Biasanya kucing akan mulai mencari sarang 1-2 hari sebelum melahirkan. - Kucing akan lebih gelisah dan lebih banyak bersuara
Kucing yang akan segera melahirkan akan sering mondar-mandir di sekitar sarangnya dan akan terus-menerus mengeong. Selain terus menerus mondar-mandir, kucing juga akan terus menjilati seluruh bagian tubuhnya. - Suhu tubuh kucing turun menjadi sekitar 37 derajat celcius
Menjelang melahirkan, suhu tubuh kucing yang biasanya hangat akan turun menjadi sekitar 37 derajat celcius. Perubahan ini terjadi biasanya 12-24 jam sebelum kucing melahirkan. - Nafsu makan kucing turun drastis
Bukan hanya suhu tubuh yang turun ketika kucing akan melahirkan, tetapi nafsu makan kucing juga akan menurun secara drastis. Nafsu makan kucing yang turun drastis, merupakan tanda-tanda yang cukup mudah terlihat, karena kucing hamil biasanya memiliki nafsu makan yang sangat tinggi. Pada umumnya, kucing akan berhenti makan 24 jam sebelum melahirkan. - Kucing akan sering menjilati alat kelaminnya
Saat akan melahirkan, kucing akan sering menjilati alat kelaminnya, untuk membersihkan alat kelaminnya dari cairan yang keluar. Bila kucing mulai sering menjilati alat kelaminnya, kemungkinan kucing tersebut akan segera melahirkan.
Cara Mempersiapkan Kucing Melahirkan
Setelah melihat tanda-tanda bahwa kucing akan segera melahirkan, maka kamu bisa mulai mempersiapkan persalinan kucingmu.
Walaupun pada umumnya kucing dapat melahirkan sendiri tanpa perlu bantuan manusia, kamu tetap dapat membantu proses persalinan agar menjadi lebih mudah dan nyaman bagi kucingmu.
Mempersiapkan tempat melahirkan atau sarang yang nyaman untuk kucing tersebut adalah salah satu persiapan terpenting yang dapat kamu lakukan.
Seperti pembahasan sebelumnya, kucing akan mencari tempat yang cocok untuknya melahirkan. Kamu bisa membantunya menyiapan kotak melahirkan atau sarang, di tempat yang sepi dan jauh dari manusia atau binatang peliharaan lainnya.
Kamu bisa mencari kardus, kemudian potong salah satu sisi kardus tersebut sehingga kucing bisa masuk kedalamnya. Siapkan handuk bersih dalam kardus. Tumpuk beberapa lapis handuk bersih agar permukaan empuk dan nyaman untuk kucing.
Biarkan kucing kesayangan secara sering mengunjungi tempat tersebut sebelum melahirkan, agar kucing tersebut merasa nyaman dengan tempat tersebut.
Walaupun sudah menyiapkannya dengan baik, perlu diketahui bahwa pada akhirnya kucing kesayangan mungkin akan memilih tempat lain untuk bersalin.
Jika sudah mendekati persalinan, kamu juga bisa membawa kucingmu ke dokter hewan untuk pemeriksaan terakhir sebelum melahirkan. Dokter hewan dapat memberitahu cara-cara untuk mempersiapkan persalinan, memeriksa kesehatan induk dan anak kucing setelah melahirkan, dan apa yang harus dilakukan jika ada masalah dalam persalinan.