Kucing yang kencing sembarangan, pasti adalah masalah yang merepotkan. Di artikel ini, kami akan membahas secara lengkap penyebab dan cara mengatasi kucing yang kencing sembarangan.
Selain repot karena harus terus menerus membersihkan bekas kencing si kucing, bau yang ditinggalkan kencing tersebut juga sangat tidak sedap.
Banyak cat parents yang merasa frustasi karena kucingnya yang terus menerus kencing diluar litter box (bak pasir) yang sudah disediakan.
Perlu dimengerti bahwa penyebab kucing pipis sembarangan bisa karena sifat si kucing atau karena penyakit. Setelah mengetahui penyebabnya, kamu bisa menangani situasi ini dengan lebih baik.
Berikut, penyebab-penyebab kucing kencing sembarangan:
- Kucing menandai (marking) wilayahnya
- Kucing sedang stress
- Litter box kotor
- Litter box sulit dijangkau
- Litter box atau pasir tidak disukai si kucing
- Ada lebih dari satu kucing di rumah
- Bekas kencing yang sudah lama
- Kucing sedang sakit
Cara mengatasi kucing yang kencing sembarangan akan berbeda sesuai dengan penyebab kucing tersebut kencing sembarangan. Jadi, setelah kamu mengetahui penyebab kucingmu kencing sembarangan, baru kamu bisa melakukan penanganan yang tepat.
Berikut, cara-cara efektif agar kucing tidak kencing sembarangan:
- Bersihkan litter box secara teratur
- Pastikan litter box mudah dijangkau
- Tambahkan jumlah litter box
- Gunakan litter box yang sesuai dengan kucingmu
- Gunakan pasir yang sesuai dengan kucingmu
- Bersihkan bekas kencing secara menyeluruh
- Buat asosiasi baru di tempat kucing kencing sembarangan
- Gunakan Feliway untuk mengurangi kecemasan kucing
- Bawa kucing ke dokter
Di artikel ini, kami akan menjelaskan secara lengkap penyebab-penyebab kucing kencing sembarangan, serta cara-cara efektif untuk menanganinya.
Penyebab Kucing Kencing Sembarangan
Sebelum membahas lebih lanjut cara untuk menangani kucing yang kencing sembarangan, kami akan terlebih dahulu membahas penyebab-penyebab kucing kencing sembarangan.
Kucing Menandai (Marking) Wilayahnya
Secara insting, kucing akan menandai tempat dia tinggal dengan meninggalkan bau. Bau tersebut adalah cara kucing berkomunikasi dengan hewan lain bahwa kucing tersebut pernah mengunjungi dan merupakan “pemilik” dari wilayah tersebut.
Ada kucing yang menandai wilayahnya hanya dengan menggosokkan dirinya ke tempat tersebut, tapi ada juga kucing yang menandai wilayahnya dengan kencing di tempat tersebut.
Pada umumnya, kucing menandai wilayahnya saat ada kucing lain di sekitarnya, bisa kucing liar atau sesama kucing peliharaan. Kucing juga menandai wilayahnya saat sedang merasa tertekan atau stress.
Pada umumnya, kucing merasa tertekan dan stress saat kondisi lingkungannya berubah, misalnya saat ada anggota keluarga baru di rumah.
Saat tertekan dan stress, tidak jarang kucing menandai barang-barang yang memberikan si kucing tekanan, terutama barang-barang baru dan asing.
Dengan menandai barang-barang tersebut, barang-barang tersebut akan memiliki bau yang familiar, sehingga mengurangi tekanan dan rasa stress si kucing.
Kucing Sedang Stress
Saat sedang stress, sebagai cara memberitahumu bahwa dia sedang stress, kucingmu bisa kencing sembarangan. Kucing adalah hewan yang sangat sensitif, perubahan sekecil apapun dapat menyebabkannya menjadi tertekan.
Kucing yang sedang merasa tertekan dan stress akan kencing sembarangan sebagai cara untuk menghilangkan stress. Karena, bau urinenya sendiri membuat dirinya merasa lebih aman.
Litter Box Kotor
Kucing adalah hewan yang sangat bersih. Sama seperti manusia yang tidak ingin menggunakan toilet yang kotor, kucing juga tidak ingin menggunakan litter box yang kotor.
Saat kucing buang air sembarangan, mungkin saja litter box si kucing sudah terlalu kotor, sehingga si kucing mencari tempat lain untuk kencing.
Untuk menjaga kebersihan litter box, penting untuk menyerok dan membersihkan tepi-tepi litter box setidaknya sekali sehari. Apabila ada lebih dari 1 kucing di rumah, kamu bisa membersihkan litter box lebih sering.
Kamu dianjurkan untuk mengosongkan dan mencuci litter box secara menyeluruh setidaknya seminggu sekali. Isi litter box dengan pasir bersih baru setelah litter box selesai dicuci.
Perlu diingat bahwa penciuman kucing jauh lebih tajam dari manusia. Jadi, pastikan bahwa litter box benar-benar bersih. Karena, apa yang menurutmu bersih, mungkin saja dianggap kotor oleh kucingmu.
Litter Box Sulit Dijangkau
Selain kebersihannya, penting juga untuk memastikan bahwa si kucing dapat dengan mudah menjangkau litter box-nya. Jika si kucing sulit menjangkau bak pasirnya, si kucing bisa memilih untuk kencing di tempat lain.
Kamu dianjurkan untuk meletakkan litter box di area yang tidak berisik dan tidak banyak lalu lalang. Namun, jangan menempatkannya terlalu jauh sehingga sulit untuk dijangkau si kucing.
Kucing bisa sangat sensitif terhadap suara dan gerakan. Jadi, bila kamu meletakkan litter box di tempat yang berisik, seperti di dekat mesin cuci, kemungkinan besar si kucing akan menolak menggunakan litter box tersebut.
Kami menganjurkan untuk meletakkan litter box di tempat yang memberikan kucingmu ketenangan dan kenyamanan, namun tetap mudah untuk dijangkau.
Litter Box Atau Pasir Tidak Disukai Si Kucing
Kucing bisa punya preferensi tersendiri terhadap tipe litter box dan pasir yang mereka gunakan. Walaupun preferensi setiap kucing berbeda, ada beberapa karakterisik umum yang dimiliki kebanyakan kucing.
Kebanyakan kucing lebih suka dengan litter box yang terbuka. Kucing memiliki indra penciuman yang lebih tajam daripada penciuman manusia, jadi kamu bisa membayangkan kenapa kebanyakan kucing memilih untuk tidak tertutup di ruangan yang sama dengan kotorannya.
Selain itu, kucing adalah hewan yang sangat waspada terhadap predator, sehingga kucing memilih untuk selalu bisa melihat potensi bahaya yang mendekat ke mereka. Sehingga, kebanyakan kucing menolak untuk menggunakan litter box tertutup, yang menghalangi penglihatannya.
Juga karena penciumannya yang tajam, kebanyakan kucing tidak suka dengan bau pasir yang menyengat dan lebih suka pasir yang tidak beraroma.
Kucing mulai membentuk selera untuk tipe pasir tertentu saat mereka berumur sekitar 3 minggu. Jadi, mengganti tipe pasir yang sudah lama si kucing gunakan, bisa menimbulkkan penolakkan tertentu.
Saat si kucing menolak menggunakan litter box atau pasir yang disediakan, si kucing akan mencari tempat lain untuk kencing.
Ada Lebih Dari Satu Kucing Di Rumah
Masalah kucing kencing sembarangan lebih sering terjadi di rumah yang dihuni lebih dari satu kucing.
Terkadang, ada kucing bersifat dominan yang suka “menghalangi” kucing lainnya untuk menggunakan litter box yang sudah disediakan. Jika si kucing sulit menjangkau litter box, maka si kucing akan mencari tempat lain untuk kencing.
Karena kucing terbiasa dengan adanya predator, kucing juga lebih gelisah untuk kencing di tempat yang sering dilalui oleh kucing lain. Si kucing akan mencari tempat kencing yang lebih jarang dilalui kucing lainnya, walaupun tempat tersebut bukan litter box.
Kamu bisa menghindari menggunakan litter box tertutup jika di rumahmu ada lebih dari 1 kucing. Litter box tertutup bisa menghalangi penglihatan si kucing terhadap kucing lain yang mendekat, sehingga membuatnya gelisah dan menolak menggunakan litter box tersebut.
Ada Bekas Kencing Yang Sudah Lama
Jika kucingmu pernah kencing di suatu tempat secara tidak sengaja, baunya bisa tercium oleh si kucing bahkan setelah dibersihkan. Bila ada bau kencing di tempat tersebut, besar kemungkinan si kucing akan kembali untuk kencing di tempat tersebut.
Kucing Sedang Sakit
Saat kucingmu kencing sembarangan, penting untuk mengetahui apakah kucingmu sedang sakit atau tidak. Kami menganjurkan agar kamu segera membawa kucingmu untuk diperiksa dokter hewan, untuk memastikan kucingmu sedang dalam keadaan sehat.
Penyakit yang paling umum menyebabkan kucing kencing sembarangan adalah idiophatic cystitis, yang merupakan infeksi pada saluran kencing. Biasanya, akan ada darah di urine kucing yang mengidap penyakit ini.
Penyakit yang juga umum dalam menyebabkan kucing kencing sembarangan adalah kencing batu. Tingkat keseriusannya akan tergantung dari ukuran batu pada saluran kencing si kucing.
Untuk mengetahui ukuran batu pada saluran kencing, biasanya dokter hewan menggunakan bantuan alat X-Ray. Jika ukuran batu kecil, maka batu dapat dilarutkan dengan makanan khusus. Jika ukuran batu besar, maka batu dapat dikeluarkan dengan cara operasi.
Pada umumnya, kucing yang sakit kencing batu, juga mengidap UTI (urinary tract infection), yang bisa ditangani dengan obat antibiotik.
Masalah saluran kencing bisa menjadi tanda masalah yang lebih serius. Jadi, jika kamu menyadari adanya gejala masalah saluran kencing, segera bawa kucingmu ke dokter hewan.
Cara Mengatasi Kucing Kencing Sembarangan
Sebelumnya, kita membahas penyebab-penyebab kucing kencing sembarangan. Kamu bisa mencari tahu apa yang menjadi penyebab kucingmu kencing sembarangan.
Setelah mengetahui penyebabnya, kamu bisa menerapkan cara-cara berikut agar kucingmu tidak lagi kencing secara sembarangan.
Bersihkan Litter Box Secara Teratur
Seperti yang telah kami bahas sebelumnya, litter box yang kotor bisa menjadi penyebab kucingmu untuk mencari tempat lain untuk kencing.
Serok gumpalan dan kotoran di litter box, setidaknya sekali sehari. Buang gumpalan dan kotoran ke dalam plastik, kemudian ikat plastik dengan rapat. Bersihkan pinggiran dan penutup litter box dengan air dan sabun.
Setidaknya sekali seminggu, bersihkan litter box secara menyeluruh. Kosongkan litter box, kemudian cuci litter box dengan air dan sabun. Ganti pasir lama dengan pasir baru yang masih bersih setelah litter box selesai dibersihkan.
karena kucing sangat sensitif terhadap bau, jangan membersihkan litter box dengan bahan kimia. Bau kimia dapat menyebabkan kucing untuk menolak memakai litter box tersebut.
Pastikan Litter Box Mudah Dijangkau
Jika si kucing sulit menjangkau litter box yang sudah disediakan, si kucing bisa mencari tempat lain untuk kencing. Pastikan tidak ada yang menghalangi akses si kucing untuk ke menjangkau litter box-nya.
Banyaknya keberisikan dan lalu lalang untuk mengakses litter box, juga dapat menyebabkan si kucing untuk enggan menggunakan litter box-nya. Jadi, letakkan litter box di tempat yang lebih tenang dan mudah dijangkau oleh si kucing.
Tambahkan Jumlah Litter Box
Pada umumnya, kamu disarankan untuk memiliki jumlah litter box lebih banyak dari jumlah kucing di rumahmu.
Jika ada 2 kucing, sebaiknya kamu memiliki setidaknya 3 litter box di rumahmu. Jika ada 3 kucing, sebaiknya kamu memiliki setidaknya 4 litter box di rumahmu.
Sebarkan litter box tersebut di area-area yang berbeda (tidak berdekatan).
Beberapa kucing tidak suka berbagi litter box-nya. Jadi, dengan memiliki litter box lebih banyak, masing-masing kucing bisa punya litter box untuk dirinya sendiri.
Mempunyai lebih banyak litter box juga memberi alternatif pada si kucing untuk tetap menggunakan litter box lain, saat litter box yang biasa si kucing gunakan, sedang tidak bisa diakses atau sedang kotor.
Gunakan Litter Box Yang Sesuai Dengan Kucingmu
Kucing bisa sangat rewel terhadap litter box yang mereka gunakan. Mulai dari ukuran, bentuk, dan atribut lain litter box-nya.
Kucing tidak suka menggunakan litter box yang terlalu kecil dan sesak untuk mereka. Litter box harus cukup besar untuk si kucing bergerak secara leluasa.
Idealnya, si kucing harus punya ruang gerak untuk menggali dan mengubur tanpa harus keluar dari litter box-nya. Litter box juga harus cukup besar untuk si kucing bisa menghindari kotoran yang dia buang pada kunjungan sebelumnya.
Selain tidak suka sesak, kucing juga tidak suka untuk harus memanjat tinggi setiap kali menggunakan litter box-nya. Pastikan litter box punya akses keluar masuk yang cukup rendah sehingga si kucing tidak kesulitan, namun cukup tinggi agar pasir dan kotoran tidak berceceran ke luar litter box.
Untuk kebanyakan kucing, litter box dengan tinggi 13-18cm cukup untuk kebutuhan si kucing. Kucing yang buang air secara lebih berantakan, akan membutuhkan litter box yang lebih tinggi. Sedangkan, kucing yang masih kecil atau ada masalah untuk bergerak, akan membutuhkan litter box yang lebih rendah.
Pada umumnya, kucing lebih menyukai litter box yang terbuka, tetapi beberapa kucing lebih suka litter box yang tertutup. Kamu bisa melakukan observasi dan eksperimen untuk mengetahui apakah kucingmu lebih cocok dengan litter box yang terbuka atau tertutup.
Gunakan Pasir Yang Sesuai Dengan Kucingmu
Kucing punya selera tertentu mengenai pasir yang mereka gunakan. Menggunakan pasir yang sesuai dengan kucingmu akan membantunya untuk mengurasi rasa stress.
Karena penciumannya yang tajam, kebanyakan kucing tidak suka dengan pasir yang aromanya menyengat dan lebih suka pasir yang tidak beraroma.
Kebanyakan kucing juga lebih suka materi pasir yang lebih halus dibanding materi yang kasar seperti pelet atau kristal, karena materi yang halus lebih nyaman untuk si kucing.
Jangan ragu untuk bereksperimen dengan tipe dan tekstur pasir yang berbeda untuk mencari pasir yang paling cocok untuk kucingmu.
Bersihkan Bekas Kencing Secara Menyeluruh
Cari tempat dimana kucingmu kencing sembarangan. Kamu bisa menggunakan lampu LED UV berwarna hitam untuk mendeteksi bekas-bekas kencing di rumahmu.
Setelah tau lokasinya, kamu bisa membersihkan lokasi tersebut menggunakan pembersih khusus, agar bau bekas kencing bisa sepenuhnya hilang.
Jika bau kencing yang lama masih tertinggal, bau tersebut dapat mengundang si kucing untuk kembali kencing di tempat tersebut.
Buat Asosiasi Baru Di Tempat Kucing Kencing Sembarangan
Setelah membersihkan lokasi kencing kucingmu secara menyeluruh, kamu bisa mengasosiasikan tempat tersebut dengan hal lain, agar si kucing tidak mau kencing lagi disana.
Kamu bisa meletakkan mainan, tempat makan, atau tempat tidur di lokasi bekas kencing tersebut, sehingga kucingmu tidak mengasosiasikan lokasi tersebut dengan tempat kencing.
Kucing adalah hewan yang bersih, kucing tidak mau kencing di tempat mereka bermain, makan, atau tidur.
Gunakan Feliway Untuk Mengurangi Kecemasan Kucing
Kucing adalah makhluk yang sensitif. Banyak hal yang membuat si kucing stress. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kucing yang sedang merasa cemas dan stress, akan cenderung lebih sering kencing sembarangan.
Kucing bisa kencing pada lokasi atau barang asing yang membuatnya merasa cemas dan tertekan.
Untuk mengurangi rasa stress si kucing, kamu bisa menggunakan Feliway, produk pewangi yang dapat membuat kucing lebih merasa tenang dan lebih merasa nyaman. Feliway bisa dibeli dalam bentuk spray atau diffuser.
Gunakan produk Feliway pada ruangan-ruangan yang menimbulkan gejala kecemasan pada si kucing.
Bawa Kucing Ke Dokter
Jika kucingmu kencing sembarangan, kamu dianjurkan untuk segera membawa si kucing ke dokter hewan. Penyakit saluran kencing bisa jadi penyebab kucingmu kecing sembarangan.
Biasanya dokter hewan akan memeriksa kucingmu dan sample urinenya, untuk mengetahui apakah kucingmu sehat atau sedang sakit.
Tidak hanya penyakit pada saluran kencing yang dapat menyebabkan kucingmu untuk kencing sembarangan. Kucing bisa kencing sembarangan saat ada rasa sakit pada bagian tubuhnya yang lain.
Kamu bisa menanyakan dan konsultasi dengan dokter hewan untuk mengetahui dan menindaklanjuti penyakit pada kucingmu.