Ada banyak cara untuk menangani dan mengobati kucing yang sedang terkena flu. Di artikel ini, kami akan membahas secara lengkap cara mengobati flu pada si kucing yang bisa segera kamu lakukan.
Gejala flu pada kucing mirip seperti gejala flu pada manusia. Gejalanya bisa mencakup bersin-bersin, hidung & mata berair, dan kesulitan bernapas.
Walaupun bisa menjangkit kucing semua umur, flu pada kucing dewasa biasanya tidak terlalu serius. Flu pada kucing lebih serius untuk kucing dibawah 12 bulan, terutama untuk kucing yang belum divaksin.
Namun, jika kucingmu sudah terkena flu dan butuh penanganan, kami sudah menuliskan cara-cara secara lengkap yang dapat membantu mempercepat proses penyembuhan kucingmu dari penyakit flu atau pilek agar segera kembali sehat.
Berikut, cara menangani dan mengobati flu pada kucing:
- Pastikan kucing minum cukup air
- Hirupkan uap
- Bersihkan hidung, tubuh, dan mata kucing
- Jemur kucing untuk beberapa waktu di matahari
- Berikan makanan yang bernutrisi
- Berikan waktu istirahat yang cukup
- Hindari memandikan kucing
- Berikan obat flu khusus kucing
Di artikel ini, kami juga akan menjelaskan gejala, penyebab, dan mengulas lengkap masing-masing cara menangani dan mengobati flu pada kucing.
Gejala Flu Pada Kucing
Sebelum menangani dan mengobati kucing yang sedang flu, penting untuk segera mengetahui dan waspada saat kucing kamu sedang terkena flu. Dengan deteksi yang lebih cepat, maka kamu dapat dengan segera menangani kucingmu yang sedang sakit.
Berikut adalah gejala dan ciri-ciri flu pada kucing:
- bersin-bersin
- hidung berlendir
- mata berair
- kesulitan atau berisik saat bernapas
- lesu dan tidak berenergi
- selera makan menurun
- panas dan demam
Saat kamu mendeteksi bahwa ada gejala-gejala diatas, maka kamu bisa segera mulai melakukan penanganan agar kucingmu dapat kembali ke kondisi tubuh yang sehat.
Penyebab Flu Pada Kucing
Mungkin kamu penasaran, bagaimana kucing peliharaanmu bisa terkena flu dan bagaimana cara pencegahannya. Flu pada kucing disebabkan oleh berbagai macam patogen, termasuk virus yang menyerang sistem pernapasan kucing.
Virus yang paling umum menjadi penyebab penyakit flu pada kucing adalah Feline Herpes Virus 1 (FHV1) and Feline Calicivirus (FVC).
Virus ini menyebabkan gejala penyakit yang mirip dengan penyakit flu pada manusia, seperti bersin-bersin, masalah pernapasan, batuk-batuk, lesu, dan penurunan nafsu makan.
Flu pada kucing mudah sekali menular dan bisa menyebar dari satu kucing ke kucing yang lainnya melalui mata dan saluran pernapasan. Tempat makan yang terkontaminasi juga bisa menjadi media penyebaran virus flu pada kucing.
Walaupun bisa menyerang kucing segala umur, flu pada kucing lebih sering terjadi dan ditemukan pada kucing yang umurnya kurang dari 12 bulan, terutama kucing yang belum divaksin.
Cara Mencegah Flu Pada Kucing
Mencegah Flu Pada Kucing Dengan Vaksin
Pencegahan flu pada kucing dapat dilakukan dengan cara vaksinasi. Karena banyaknya jenis virus, mungkin vaksinasi tidak akan menghapus 100% resiko kucingmu terkena flu, tetapi akan mengurangi secara drastis keganasan dan gejala-gejala yang akan muncul pada kucingmu.
Vaksinasi pertama kucingmu bisa dilakukan saat kucing berumur 8 minggu. Penting untuk mengatur waktu vaksinasi yang tepat.
Karena, jika vaksinasi dilakukan terlalu dini, antibodi yang diberikan dari induk kucing mungkin akan menghambat respons imun dari vaksin, dan mencegah vaksin untuk bekerja dengan seharusnya. Jika terlalu terlambat, kucingmu bisa lebih dulu terkena penyakit.
Vaksin biasanya dilakukan dua kali, dengan jarak 3-4 minggu dari vaksin pertama ke vaksin kedua. Vaksin dua kali akan menjamin kadar imunitas yang diperlukan.
Sangat dianjurkan untuk terlebih dahulu konsultasi dengan dokter hewan untuk melakukan vaksin pada si kucing.
Mencegah Flu Pada Kucing Dengan Isolasi
Penularan virus flu kucing biasanya terjadi dari hubungan langsung antara satu kucing dengan kucing lainnya.
Media penularannya termasuk ludah, ingus, dan air mata. Selain dari hubungan langsung, penularan juga bisa terjadi secara tidak langsung melalui, tempat makanan, tempat tidur, bahkan tangan manusia.
Karena itu, jika kucing belum divaksin, seperti kucing yang baru lahir dan masih belum cukup umur, dianjurkan untuk menjaga kucing tersebut agar selalu didalam ruangan dan kurangi untuk bertemu kucing lainnya walaupun kucing-kucing lainnya terlihat sehat.
Kucing yang terlihat sehat, bisa saja tetap membawa virus, dan menularkannya kepada kucing lain. Jadi, untuk berjaga-jaga, kurangi interaksi kucingmu yang belum divaksin dengan kucing-kucing lain.
Selain mengurangi interaksi dengan kucing-kucing lain, penting juga untuk selalu membersihkan tempat makan dan litter secara rutin untuk membantu mengurangi resiko kontaminasi dan penularan virus flu kepada kucing kesayanganmu.
Cara Mengobati Flu Pada Kucing
Walaupun kamu sudah berusaha mencegah kucingmu untuk terkena flu dengan cara vaksinasi dan isolasi, bukan berarti resiko untuk terjangkit penyakit flu sudah hilang 100%.
Saat kamu mendeteksi gejala-gejala flu pada kucingmu, penting untuk sesegera mungkin menangani penyakit tersebut, agar kucingmu bisa kembali sehat.
Berikut cara lengkap mengobati dan menangani flu pada kucing:
Pastikan Kucing Minum Cukup Air
Usahakan kucingmu untuk minum lebih banyak air. Konsumsi air yang cukup dapat membantu melonggarkan sekresi catarrhal atau selaput lendir.
Selain itu, minum cukup air juga mencegah si kucing mengalami dehidrasi, yang dapat menghambat proses penyembuhan si kucing.
Jika tidak mau minum air, kamu bisa menggunakan pipet untuk membantu si kucing minum.
Secara umum, kucing dianjurkan untuk minum 50ml air setiap 1kg dari berat badannya. Jika kucing dengan berat badan 4kg, maka kucing tersebut dianjurkan untuk menim sekitar 200ml air setiap harinya.
Hirupkan Uap
Tempatkan kucingmu di kamar mandi saat kamu sedang mandi air hangat, sehingga kucingmu bisa menghirup uap yang bisa melonggarkan selaput lendir pada hidungnya. Uap akan membantu kucingmu lebih mudah bernapas.
Bersihkan Hidung Dan Mata Kucing
Saat terkena flu, peradangan menyebabkan kucingmu untuk mengeluarkan lebih banyak kotoran & lendir pada bagian hidung dan mata. Terkadang, ingus kucing juga mengandung bakteri dan kuman yang membuat penyakit si kucing lebih parah.
Selain untuk membersihkan dari bakteri dan kuman, penting juga untuk membersihkan mata dan hidung kucingmu agar tidak tersumbat oleh kotoran yang menyebabkan kucingmu sulit bernapas.
Karena kucing mengandalkan hidungnya untuk merasakan dan mencium bau makanan, hidung yang tersumbat dapat menyebabkan penurunkan nafsu makan si kucing. Maka, penting untuk selalu memastikan bagian hidung dan mata bersih dan tidak tersumbat.
Untuk membersihkan hidung si kucing, kamu bisa menggunakan kapas yang telah dicelupkan ke air hangat untuk menyeka bagian mata dan hidung si kucing. Seka bagian yang kotor dengan lembut menggunakan kapas basah.
Jemur Kucing Untuk Beberapa Waktu Di Matahari
Dengan menjemur kucing di matahari pagi, kamu bisa menghangatkan tubuh si kucing, sekaligus membunuh virus dan kuman.
Selain membunuh virus dan kuman, menjemur si kucing di matahari pagi juga meningkatkan kekebalan tubuh si kucing.
Sama seperti manusia, matahari pagi berperan sebagai katalis untuk memproduksi vitamin D pada tubuh si kucing.
Vitamin D tidak hanya mempercepat proses penyembuhan, tetapi juga vitamin yang dibutuhkan untuk kesehatan tulang dan untuk mencegah kucing terkena sakit rematik.
Walaupun sinar matahari bagus untuk si kucing, tetapi waktu berjemur dan aktivitas si kucing dibawah sinar matahari tetap perlu untuk dimoderasi.
Jika terlalu lama berjemur dan beraktivitas dibawah sinar matahari yang terik, kucing dapat terkena heat stroke.
Selain heat stroke, jika kucing tidak banyak minum air setelah berjemur dan beraktivitas dibawah sinar matahari, kucing juga bisa mengalami dehidrasi. Kucing yang mengalami dehidrasi biasanya akan kurang berenergi, tidak bernafsu makan, dan cenderung terengah-engah.
Waktu optimal untuk menjemur si kucing yang sedang terkena flu adalah pada pagi hari pukul 8-9 selama 15 menit.
Berikan Makanan Yang Bernutrisi
Jaga kucingmu untuk tetap makanan bernutrisi dalam jumlah yang cukup. Saat sedang sakit, kucing membutuhkan nutrisi lebih banyak agar dapat membantu proses penyembuhan.
Secara umum, kucing membutuhkan makanan yang mengandung banyak protein, cukup lemak, dan karbohidrat yang minimal. Makanan dengan nutrisi lengkap biasanya juga mengandung vitamin, mineral, asam lemak, dan asam amino untuk si kucing.
Pastikan bahwa makanan yang kamu berikan adalah makanan yang mengandung nutrisi lengkap, sehingga proses penyembuhan si kucing bisa berjalan dengan lebih lancar.
Jika kucingmu kehilangan nafsu makan, kamu bisa mencoba memberikan makanan kering yang dicampur dengan makanan basah. Karena kucing mengandalkan hidungnya untuk merasakan dan mencium makanannya, makanan basah yang lebih beraroma biasanya lebih menarik untuk si kucing.
Kamu juga bisa menghangatkan sedikit makanannya untuk membuat si kucing lebih tertarik untuk makan.
Berikan Waktu Istirahat Yang Cukup
Sama seperti manusia, saat sakit kucing perlu lebih banyak beristirahat agar proses penyembuhan bisa berjalan lebih cepat.
Secara umum, kucing rata-rata bisa tidur selama 15 jam sehari.
Lama waktu tidur kucing bervariasi tergantung dengan berbagai faktor, salah satunya adalah faktor usia.
Bayi kucing yang baru lahir bisa tidur selama 21 jam sehari. Sedangkan, anak kucing berusia 8-12 minggu, bisa tidur selama 20 jam sehari, tergantung aktivitasnya. Kucing remaja yang berusia lebih dari 12 minggu, akan lebih aktif dan menghabiskan waktu lebih sedikit untuk tidur, yaitu 15-18 jam sehari.
Jadi, kamu bisa memastikan agar kucingmu mendapatkan waktu tidur yang cukup.
Saat flu, kamu harus lebih memperhatikan tempat tidur si kucing. Karena, kucing yang sedang sakit akan cenderung lebih sensitif dengan tempat istirahatnya. Pastikan tempat beristirahat kucingmu bersih dan tidak lembab agar kucingmu dapat beristirahat lebih baik.
Hindari Memandikan Kucing
Memandikan kucing agar si kucing tetap bersih memang diperlukan, tetapi jangan memandikan si kucing saat dia sedang terkena penyakit flu.
Saat terkena penyakit flu, kita harus menjaga tubuh kucing agar tetap hangat. Apabila ingin membersihkan si kucing, kamu dapat menggunakan handuk yang dibasuh dengan air hangat untuk membersihkan kucing kesayanganmu.
Berikan Obat Flu Khusus Kucing
Untuk mengobati kucingmu dari penyakit flu, kamu juga dianjurkan untuk memberikan si kucing obat flu khusus kucing sebagai antibiotik, agar infeksi bakteri dapat terkontrol.
Kamu bisa menanyakan obat flu kucing dari dokter hewan langgananmu agar bisa diberikan petunjuk konsumsi obat flu tersebut. Perlu diingat bahwa obat flu kucing berbeda dengan obat flu manusia.
Berapa Lama Kucing Sembuh Dari Flu?
Pada umumnya, waktu penyembuhan penyakit flu pada kucing adalah 5-10 hari. Untuk kasus yang lebih serius, waktu penyembuhan bisa sampai sekitar 6 minggu. Durasi penyakit biasanya tergantung dari tipe virus yang menyebabkan penyakit flu.
Maka dari itu, penting untuk segera memberikan vaksin pada kucingmu saat umurnya, agar kucingmu bisa segera terlindungi dari virus-virus yang menyebabkan penyakit.