Ada banyak cara agar kucingmu cepat gemuk. Di artikel ini, kami akan bahas satu-persatu cara untuk menambah berat badan kucing kesayangan, yang bisa kamu terapkan.
Secara umum, manusia sering berpikir dan merasa bahwa semakin gemuk kucing, semakin lucu dan sehat mereka. Tetapi, kenyataannya tidak selalu demikian.
Kucing yang terlalu gemuk atau overweight punya resiko lebih besar mengidap banyak penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, darah tinggi, kanker, dan lain-lain.
Namun, kucing yang terlalu kurus atau underweight juga punya banyak kekurangan seperti malnutrisi, anemia, osteoporosis, imun tubuh yang lemah, dan pertumbuhan yang buruk (terutama pada anak kucing).
Artikel ini dibuat untuk membantu kucing yang kurus atau underweight bisa mencapai berat ideal agar bisa tumbuh dan hidup dengan sehat.
Berikut, cara efektif agar kucing cepat gemuk:
- Campurkan makanan kering dengan makanan basah
- Berikan makanan dengan kandungan protein tinggi
- Atur pola makan kucing
- Berikan porsi makanan yang sesuai
- Panaskan makanan sebelum disajikan
- Berikan vitamin (suplemen)
- Berikan snack yang sehat
- Berikan air mineral yang higienis
- Jaga mood kucing agar tidak stress
- Pastikan kucing sehat dan tidak sakit
Di artikel ini, kami akan membahas berat badan ideal kucing, cara menentukan apakah kucingmu terlalu kurus, penyebab kucing kurus, dan cara efektif untuk membuat kucing gemuk.
Berat Badan Ideal Kucing
Berat ideal kucing dipengaruhi faktor yang bervariasi seperti ras kucing, usia, dan jenis kelamin. Walaupun berat ideal kebanyakan jenis kucing adalah 4.5kg, tetapi tidak semua kucing memiliki berat ideal yang sama.
Kucing Siam bisa memiliki berat badan 2.2kg, sedangkan kucing Maine Coon bisa memiliki berat badan 11.3kg. Keduanya masih bisa dikategorikan sebagai kucing yang sehat.
Untuk mengetahui berat badan ideal kucingmu, kamu bisa menanyakannya pada dokter hewan. Banyak dokter hewan menggunakan Purina Body Condition Score (BCS), untuk mengukur kondisi berat badan si kucing.
Pengukuran biasa dilakukan dengan melihat dan merasakan kondisi badan si kucing.
Kondisi kucing dengan berat badan ideal:
- Tulang rusuk kucing dapat dirasakan dengan tangan tetapi tidak terlihat secara mencolok.
- Tulang rusuk diselimuti oleh lapisan lemak yang tipis
- Jika dilihat dari atas, sedikit lekukan di pinggul kucing terlihat
- Jika dilihat dari samping, bagian perut sedikit masuk kedalam
Kondisi kucing dengan berat badan underweight (kurus):
- Tulang rusuk kucing sangat terlihat
- Tulang rusuk sama sekali tidak diselimuti lapisan lemak
- Jika dilihat dari atas, lekukan di pinggul kucing sangat terlihat sampai mencekung kedalam
- Jika dilihat dari samping, bagian perut sama sekali tidak ada
Kondisi kucing dengan berat badan overweight (terlalu gemuk atau obesitas):
- Tulang rusuk tidak terlihat
- Tulang rusak diselimuti lapisan lemak yang sangat tebal
- Jika dilihat dari atas, lekukan di pinggul kucing tidak terlihat sama sekali
- Jika dilihat dari samping, perut tidak ada bagian masuk kedalam sama sekali malah terlihat cembung keluar
Penyebab Kucing Kurus
Pasti kita tidak mau kucing kita kurus dan tidak sehat. Karena itu, kita perlu tahu penyebab-penyebab kucing menjadi kurus. Berikut adalah faktor-faktor yang menyebabkan kucing kurus.
Tidak Cukup Makan
Kucing akan kurus, saat jumlah nutrisi yang dikonsumsi tidak cukup. Banyak penyebab kucing bisa tidak cukup makan, bisa jadi karena kucing tidak ada nafsu makan atau tidak ada makanan yang tersedia untuk si kucing.
Perhatikan kondisi gigi dan gusi, pastikan tidak ada masalah. Jika ada masalah pada gigi dan gusi, kucing akan cenderung mengalami penurunan nafsu makan. Layaknya manusia, jika sedang sakit gigi, pasti akan lebih tidak semangat untuk makan.
Beberapa kucing, bisa jadi sangat rewel terhadap makanan yang dikonsumsinya. Jika hal ini terjadi, mungkin kamu bisa mencoba beberapa brand dan tipe makanan, dan perhatikan mana yang disukai si kucing. Mencampurkan makanan basah dengan makanan kering merupakan salah satu cara untuk meningkatkan nafsu makan si kucing.
Tidak jarang, bila ada lebih dari satu kucing di rumah, salah satu kucing bisa memakan porsi makanan kucing lainnya. Pastikan ini tidak terjadi, agar semua kucing mendapatkan jatah makanan yang seharusnya.
Stress
Seperti manusia, kucing juga bisa merasakan stress. Saat kucing merasakan stress, nafsu makan si kucing bisa sangat terpengaruh.
Selain nafsu makan, biasanya akan timbul juga masalah lain seperti gangguan masalah kulit, kandung kemih, dan pencernaan. Si kucing juga tidak jarang membuang kotoran diluar kotak pasir mereka. Beberapa kucing akan lebih berisik dengan menggeram dan mendesis secara berlebihan. Terkadang, kucing menjadi lebih agresif terhadap manusia atau hewan lain.
Berikut penyebab-penyebab stress paling umum pada kucing:
- pindah tempat tinggal
- hewan peliharaan baru di rumah
- manusia baru di rumah
- suara yang berisik
- rasa takut
Diabetes
Penyakit diabetes adalah salah satu penyakit yang bisa dialami kucing. Gejala penyakit bisa beragam, mulai dari penurunan berat badan, peningkatan nafsu makan, kehausan, dan frekuensi kencing yang tidak normal.
Diabetes menyebabkan si kucing tidak mampu untuk memproses makanan dan menggunakan kalori yang mereka konsumsi. Sehingga, walaupun nafsu makan mereka bertambah, mereka akan tetap kurus dan mengalami penurunan berat badan.
Bila kamu sudah mendeteksi adanya gejala diabetes pada kucing kesayanganmu, penting untuk segera membawa si kucing ke dokter hewan untuk diperiksa dan diberi perawatan yang sesuai.
Diabetes biasanya ditangani dengan insulin dan perubahan pola makan pada kucing. Obat dan perawatan lain mungkin juga diperlukan.
Hyperthyroidism
Penyakit hyperthyroidism adalah penyakit yang cukup umum pada kucing yang sudah tua. Kucing dengan hyperthyroidism memproduksi terlalu banyak hormon thyroid yang disebabkan oleh pembesaran di thyroid gland.
Gejala paling umum pada penyakit ini biasanya adalah penurunan berat badan, yang disebabkan oleh jumlah hormon thyroid yang berlebihan. Hal ini mempercepat metabolisme sehingga lebih banyak kalori yang dikeluarkan si kucing.
Penyakit Ginjal
Kucing yang sudah berumur (7 tahun keatas) cukup sering mengalami penyakit ginjal.
Fungsi ginjal untuk memproduksi hormon, membersihkan darah dari kotoran, mengatur tekanan darah, dan menciptakan sel darah merah baru, tidak bekerja semestinya saat si kucing punya penyakit ginjal.
Penyakit ginjal biasanya ditandai dengan pengurangan nafsu makan dan penurunan berat badan, yang menyebabkan kucingmu menjadi kurus.
Segera bawa kucingmu ke dokter hewan jika kamu sudah mendeteksi adanya gejala-gejala penyakit ginjal pada kucingmu. Jika kucingmu sudah 7 tahun keatas, kamu harus lebih waspada terhadap kesehatan si kucing.
Gejala-gejala umum penyakit ginjal pada kucing antara lain adalah:
- Penurunan berat badan
- Penurunan nafsu makan
- Kencing terlalu sering
- Minum terlalu banyak air
- Sering muntah dan diare
- Kencing yang berdarah dan tidak jernih
- Sariawan pada mulut dan lidah
- Napas yang berbau pesing
- Lidah yang berwarna kecoklatan
- Frekuensi buang air besar yang jarang
- Kurang energi
Masalah Pencernaan (Gastrointestinal)
Masalah pencernaan pada kucing bisa disebabkan banyak faktor, salah satunya adalah dari memakan makanan yang bukan semestinya untuk kucing. Penyebab lainnya bisa dari alergi makanan, infeksi, dan kekurangan enzim pencernaan.
Masalah pencernaan dapat menyebabkan pengurangan daya cerna nutrisi, sehingga menyebabkan si kucing menjadi lebih kurus.
Berikut gejala-gejala pencernaan kucing yang sedang bermasalah:
- Rasa sakit pada perut
- Sering muntah dan diare
- Penurunan nafsu makan
- Penurunan berat badan
- Perut kembung
- Darah dan lendir di feses kucing
- Frekuensi buang air besar yang jarang
Jika kamu melihat adanya gejala masalah pencernaan, kamu bisa membawa kucingmu ke dokter hewan, agar masalah pada kucingmu bisa didiagnosa dan ditangani dengan benar.
Kanker
Layaknya manusia, kucing juga bisa terkena kanker. Lymphoma adalah kanker yang cukup umum dan dapat ditemukan di GI (gastrointestinal) tract, mulut, dan sistem lymphatic.
Kebanyakan penyakit kanker, dapat menyebabkan penurunan energi, rasa sakit, otot yang berkurang, tidak nafsu makan, dan penurunan berat badan. Beberapa tipe sel kanker, mengkonsumsi kalori, sehingga si kucing mendapatkan lebih sedikit nutrisi dari seharusnya.
Gejala penyakit kanker memang mirip dengan penyakit-penyakit lainnya. Sehingga sulit untuk diketahui tanpa bantuan dokter.
Pencegahan terbaik adalah dengan membiasakan gaya hidup yang sehat untuk si kucing, serta membawa si kucing ke dokter hewan secara berkala. Untuk kucing diatas 8 tahun, disarankan untuk melakukan check-up ke dokter hewan sebanyak 2 kali dalam setahun.
Cara Membuat Kucing Gemuk
Setelah tahu penyebab kucingmu kurus, kamu bisa mencoba menanganinya dengan cara-cara yang kami jelaskan dibawah. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk membuat kucingmu gemuk.
Campurkan Makanan Kering Dengan Makanan Basah
Jika kucingmu tidak memiliki nafsu makan, kamu bisa mencoba mencampurkan makanan kering (dry food) dengan sedikit makanan basah (wet food). Makanan basah pada umumnya mengeluarkan aroma yang lebih kuat, sehingga menarik nafsu makan si kucing.
Selain untuk menarik nafsu makan si kucing, makanan basah juga berguna untuk membantu mencegah dehidrasi pada kucing. Minum cukup banyak air sangat penting untuk kucing, karena seperti manusia, air membantu membuang racun-racun dari tubuh si kucing.
Banyak yang menganjurkan, setelah makanan basah dibuka, makanan untuk langsung dikonsumsi dalam 4-6 jam di suhu ruangan. Waktu rusaknya makanan basah sangat tergantung suhu ruangan dan tingkat kelembaban. Jadi, jika makanan sudah terlihat tidak aman untuk dikonsumsi oleh kucingmu, jangan berikan makanan tersebut ke kucingmu.
Berikan Makanan Dengan Kandungan Protein Tinggi
Karena kucing adalah hewan karnivora, kucing menyerap nutrisi dari protein hewan lebih baik daripada dari protein tanaman,
Kucing membutuhkan makanan yang mengandung banyak protein, cukup lemak, dan sedikit karbohidrat. Berikan kucingmu makanan yang mengandung banyak protein, agar kucingmu cepat gemuk.
Atur Pola Makan Kucing
Waktu makan si kucing bergantung dengan umur, kesehatan, dan kebiasaan masing-masing kucing.
Kitten sampai umur 6 bulan, dianjurkan untuk diberi makan 3 kali sehari. Kucing dengan umur 6-12 bulan, dianjurkan untuk diberi makan 2 kali sehari. Sedangkan kucing dengan umur diatas 12 bulan, dianjurkan untuk diberikan makan 1-2 kali sehari, tergantung kebiasaan si kucing.
Bila si kucing tidak bisa menghabiskan porsi makanannya, berikan makanan dalam porsi lebih kecil tetapi lebih sering. Ukuran perut kucing tidak besar, jadi sangat masuk akal bila kucing tidak bisa menghabiskan makanannya sekaligus.
Jika hal ini terjadi, berikan kucingmu porsi makan yang lebih kecil, tetapi lebih sering.
Berikan Porsi Makanan Yang Sesuai
Tidak memberikan cukup makanan, dapat menyebabkan kucingmu untuk tidak mendapat cukup nutrisi dan menjadi kurus. Memberikan porsi makan yang cukup untuk kucingmu adalah langkah pertama agar kucingmu bisa hidup dengan sehat.
Banyak faktor yang mempengaruhi porsi makan ideal untuk kucingmu. Umur, ras, tingkat aktivitas, metabolisme, dan, tingkat kesehatan kucing termasuk dalam faktor-faktor yang mempengaruhi porsi makan ideal si kucing.
Untuk tahu porsi makan ideal kucingmu, kamu dianjurkan untuk menanyakannya pada dokter hewan. Pada umumnya, kucing membutuhkan sekitar 50-75 kalori per 1kg berat badan kucing tersebut setiap harinya. Jika berat badan kucingmu adalah 5kg, maka kucingmu membutuhkan 250-375 kalori setiap harinya.
Panaskan Makanan Sebelum Disajikan
Karena kucing mengandalkan indra penciumannya untuk merasakan makanan, kamu bisa memanaskan makanan kucingmu sebentar (~10 detik) di microwave agar aroma makanannya lebih tercium. Aduk makanan terlebih dahulu untuk memastikan panas makanannya tersebar dengan baik.
Jangan memanaskan makanan sampai terlalu panas. Pastikan, kamu merasakan temperatur makanannya sebelum memberikannya kepada si kucing.
Berikan Vitamin (Suplemen)
Beberapa vitamin (suplemen) mengandung nutrisi yang diperlukan si kucing untuk mendapatkan energi yang dibutuhkan. Vitamin seperti Virbac Nutri-Plus Gel dapat membantu mengembalikan nafsu makan yang hilang, sehingga si kucing bisa kembali makan dengan normal.
Vitamin ini sering diberikan juga pada kucing & anjing yang membutuhkan banyak energi. Selain untuk mengembalikan nafsu makan yang hilang, vitamin Virbac Nutri-Plus Gel juga punya banyak manfaat lain, seperti perawatan bulu.
Berikan Snack Yang Sehat
Snack yang sehat dapat membantu kucingmu agar cepat gemuk. Berikan snack yang bernutrisi dan memiliki kandungan protein yang tinggi.
Walaupun bermanfaat, perlu diingat untuk tidak memberikan snack terlalu banyak pada si kucing.
Karena rasanya yang cenderung lebih menarik, kucing bisa menjadi tidak suka pada makanannya dan hanya memilih untuk memakan snack. Padahal, snack tidak memiliki nutrisi yang sama dengan makanan kucing.
90% dari total kalori yang dikonsumsi kucing, harus berasal dari makanan kucing dengan nutrisi lengkap. 10% dari total kalori yang dikonsumsi kucing, boleh berasal dari snack yang disukai si kucing.
Berikan Air Mineral Yang Higienis
Jangan berikan kucingmu sembarang air. Karena air yang kotor akan mudah menyebabkan kucing terjangkit penyakit. Pastikan kucingmu minum air yang bersih, sehinga kucingmu tidak terjangkit penyakit dan menjadi kurus karenanya.
Terkadang, ada kucing yang tidak ingin minum dari air yang sudah disediakan, justru lebih memilih untuk minum air yang ada diluar rumah, padahal air tersebut tidak higienis.
Beberapa kucing tidak terbiasa untuk makan dan minum di lokasi yang berdekatan, sehingga si kucing mencari lokasi minum lain. Jika tempat minum air kucingmu terlalu dekat dengan tempat dia makan, coba jauhkan tempat minumnya dari tempat makannya, sehingga si kucing mau minum dari air yang sudah disediakan.
Beberapa kucing tidak suka jenis tempat minum tertentu seperti tempat minum berbahan plastik atau metal. Bahan plastik dapat menodai air yang si kucing minum, bahan metal dapat menimbulkan cerminan yang si kucing tidak suka. Berikan si kucing tempat minum yang terbuat dari keramik agar si kucing mau minum dari air yang sudah disediakan.
Jaga Mood Kucing Agar Tidak Stress
Pada umumnya, kucing yang sedang dilanda stress bisa mengalami penurunan nafsu makan sampai sepenuhnya mengabaikan makanannya. Penting untuk mengetahui apa yang menjadi pemicu stress si kucing.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, penyebab kucing stress bisa beragam. Setelah mengetahui penyebab stress si kucing, kamu bisa segera menangani penyebab stress si kucing tersebut.
Pastikan Kucing Sehat Dan Tidak Sakit
Jika kucingmu terlalu kurus, kamu harus memastikan bahwa kucingmu sedang dalam keadaan sehat dan tidak sakit. Karena, kucing yang mengalami penurunan berat badan dan nafsu makan secara tiba-tiba bisa jadi sedang sakit.
Ada beberapa penyakit yang ditandai dengan penurunan berat badan. Penyakit tersebut antara lain adalah diabetes, hyperthyroidism, masalah pencernaan (gastrointestinal), penyakit ginjal, dan kanker.
Jika kucingmu mengalami penurunan berat badan dan nafsu makan secara tiba-tiba, segera bawa ke dokter hewan agar masalah dapat segera didiagnosa dan ditangani.